Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan untuk Mengontrol Gula Darah Tetap Stabil, Baik bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 19/02/2023, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

5. Bawang putih

Bawang putih adalah bahan populer untuk yang sering dijadikan sebagi obat tradisional untuk diabetes.

Senyawa dalam bawang putih dapat membantu mengurangi gula darah dengan meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin.

Salah satu Studi 2017 menemukan bahwa suplemen bawang putih membantu mengatur kadar gula darah, kolesterol, dan kadar lipid pada penderita diabetes tipe 2.

Cara menambahkan bawang putih ke dalam makanan:

  • Memakannya mentah
  • Memotongnya dan menambahkan saus, olesan gurih, dan saus salad
  • Menumisnya dengan sayuran
  • Menambahkannya ke makanan yang dimasak
  • Minum kapsul bawang putih

6. Yogurt

Makan yogurt tawar setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Berdasarkan penelitian Meta-analisis 2014 menyimpulkan bahwa yogurt mungkin satu-satunya produk susu yang menurunkan risiko pengembangan diabetes.

Namun, mereka juga mencatat bahwa produk susu lainnya tampaknya tidak meningkatkan risiko seseorang.

Yogurt tawar umumnya merupakan makanan rendah GI. Sebagian besar yogurt tanpa pemanis memiliki skor GI 50 atau lebih rendah. Yoghurt ala Yunani bisa menjadi alternatif yang sehat.

Perlu diingat bahwa jenis yogurt manis atau beraroma sering kali mengandung terlalu banyak gula dan harus dihindari.

Baca juga: 5 Sayuran Penurun Gula Darah, Cocok bagi Penderita Prediabetes dan Diabetes

7. Ikan berlemak

Dikutip byramhealthcare, terlepas dari apakah Anda menderita diabetes atau tidak, ikan berlemak harus menjadi bagian dari diet Anda. 

Ikan berlemak seperti salmon dan ikan teri memberi Anda porsi asam lemak omega-3 DHA dan EPA yang signifikan yang membantu melindungi jantung dari potensi komplikasi diabetes.

Omega-3 DHA dan EPA keduanya melindungi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi arteri setelah dikonsumsi.

Risiko penyakit jantung dan stroke hampir dua kali lipat jika Anda menderita diabetes. Jadi, memasukkan ikan berlemak ke dalam diet seimbang dapat mengurangi kemungkinan komplikasi serius.

Selain itu, ikan berlemak adalah sumber protein yang sangat baik yang akan membantu Anda merasa kenyang dan mengatur berat badan dengan mudah.

8. Lemak alami

Minyak zaitun extra-virgin selalu dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.

Minyak zaitun juga salah satu minyak paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan mengandung sejumlah antioksidan yang membantu mengurangi peradangan, melindungi sel, dan menurunkan tekanan darah.

Lemak alami lain yang membantu mengendalikan diabetes termasuk minyak kelapa, minyak alpukat, semua jenis minyak kacang, lemak babi, lemak, lemak ayam, lemak bebek, santan, dan santan tanpa pemanis.

9. Cuka sari apel

Cuka sari apel populer di kalangan fanatik makanan kesehatan karena memiliki manfaat yang bagus.

Asam asetat yang difermentasi membantu meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kadar gula darah puasa, dan mengurangi respons gula darah sebanyak 20 persen saat dipasangkan dengan makanan yang kaya karbohidrat.

Karena tingginya keasaman cuka sari apel, sebaiknya diminum satu sendok makan dicampur dengan air untuk menghindari kerusakan gigi dan kerongkongan. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Tren
Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com