Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan untuk Mengontrol Gula Darah Tetap Stabil, Baik bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 19/02/2023, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak bisa memproduksi cukup insulin dan menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah.

Oleh karena itu, selain menggunakan obat-obatan, penderita diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik (GI) rendah.

Makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah merupakan salah satu cara untuk bisa membantu mengelola gula darah tubuh agar tidak mengalami lonjakan yang tinggi.

Lantas, makanan apa saja yang bisa dikonsumsi penderita diabetes untuk menjaga agar gula darah tetap stabil?

Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes, Melewatkan Sarapan hingga Terlalu Lama Duduk

1. Buah-buahan tertentu

Dilansir Medical News Today, sebagian buah memiliki indeks glikemik (GI) rendah. Hal ini dikarenakan sebagian besar buah segar mengandung banyak air dan serat yang bisa untuk mengimbangi gula alami yang disebut fruktosa.

Namun, ketika buah matang, maka skor GI akan meningkat. Selain itu, buah yang dijadikan sebagai jus juga memiliki skor GI yang cenderung lebih tinggi.

Sebuah studi di 2020 yang mengikutsertakan setengah juta penduduk di China selama 7 tahun menemukan bahwa mereka yang makan buah utuh segar setiap hari memiliki tingkat diabetes tipe 2 yang cenderung lebih rendah.

Buah-buahan yang baik untuk dimakan penderita diabetes:

  • Apel
  • Aprikot
  • Alpukat
  • Blackberry
  • Bluberi
  • Jeruk bali
  • Anggur
  • Persik
  • Plum
  • Raspberi
  • Stroberi

Jenis buah yang masih bisa dinikmati, namun dalam jumlah sedang:

  • Buah kering
  • Semangka
  • Nanas
  • Jus buah
  • Pisang yang terlalu matang

Baca juga: 9 Buah dengan Kadar Gula Tinggi, Penderita Diabetes Wajib Tahu!

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com