Kentang biasa memiliki skor GI tinggi, tetapi ubi jalar dan ubi memiliki skor rendah dan sangat bergizi.
Meskipun masih belum ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa ubi jalar dapat membantu menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah pada manusia, tidak diragukan lagi ubi jalar merupakan makanan bergizi dengan skor GI rendah.
Oat memiliki skor GI rendah sehingga membuatnya cenderung tidak menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah.
Selain itu, oat juga mengandung β-glucan, yang dapat:
Penulis Analisis meta 2021 dari 103 uji coba mengamati bagaimana β-glucan memengaruhi kadar gula darah setelah makan.
Mereka menemukan bukti yang menunjukkan bahwa makanan berbasis karbohidrat yang mengandung β-glucan dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih rendah daripada yang tidak.
Sebuah Tinjauan 2015 dari 16 studi menyimpulkan bahwa oat memiliki efek menguntungkan pada kontrol glukosa dan profil lipid pada penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: 4 Manfaat Makanan Kaya Serat bagi Penderita Diabetes
Kacang kaya akan serat makanan dan memiliki skor GI yang lebih rendah. Kacang juga mengandung protein nabati tingkat tinggi, asam lemak tak jenuh, dan nutrisi lainnya, termasuk:
Tinjauan Sistemik 2014 menyimpulkan bahwa makan kacang dapat bermanfaat bagi penderita diabetes. Disarankan mengonsumsi kacang yang utuh dan tidak goreng. Kacang dengan pelapis atau perasa memiliki skor GI lebih tinggi daripada kacang biasa.
Kacang dengan skor GI lebih tinggi
Baca juga: 5 Sayuran Penurun Gula Darah, Cocok bagi Penderita Prediabetes dan Diabetes