Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Feline Panleukopenia pada Kucing yang Bisa Sebabkan Kematian

Kompas.com - 11/02/2023, 13:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hati-hati, apabila kucing peliharaan mengalami gejala lesu, muntah, hingga diare yang parah.

Bisa jadi kucing peliharaan terinfeksi penyakit yang berbahaya, Feline Panleukopenia.

Penyakit ini saking berbahayanya disebut dapat mengakibatkan kucing meninggal.

Lantas, apa itu penyakit feline panleukopenia pada kucing?

Baca juga: Kisah Si Strawberry, Kucing yang Selamat dari Amukan Gempa Turkiye

Apa itu feline panleukopenia?

Feline panleukopenia adalah penyakit menular pada kucing yang disebabkan oleh virus feline parvovirus atau FPV.

Dikutip dari Avma, parvovirus menginfeksi dan membunuh sel-sel yang tumbuh dan dapat membelah dengan cepat.

Sel-sel yang terinfeksi adalah sel-sel yang berada pada sumsum tulang, usus, dan janin yang sedang berkembang.

Feline Panleukopenia dikenal juga dengan sebutan Feline Distemper.

Dikutip dari PetMD, penyakit ini merupakan penyakit yang sangat menular dan juga bisa mengancam jiwa kucing.

Virus ini ketika menginfeksi bisa menekan produksi semua sel darah putih yang ada di sum-sum tulang belakang.

Padahal, sel darah putih sangat penting digunakan untuk melawan infeksi. Tanpanya, kucing rentan menyebarkan virus.

Pada akhirnya kucing menjadi mudah mengalami diare, turun nafsu makan hingga muntah.

Jika hal tersebut dibiarkan, maka kucing bisa dehidrasi, sekaligus munculnya infeksi sekunder.

Virus kemudian bisa menyebar dengan cepat hingga berakibat fatal termasuk kematian.

Baca juga: Kucing Ternyata Pernah Menghilang dari Amerika Utara Selama 7 Juta Tahun, Kok Bisa?

Penularan feline panleukopenia

Virus FPV dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat dan dapat hidup selama bertahun-tahun.

Adapun virus bisa bertahan hidup di lingkungan di mana ia terbawa pada sepatu, kaki, tempat tidur, kotak pasir dan sebagainya.

Virus ini bisa bertahan meskipun sudah digunakan didisinfektan menggunakan yodium dan alkohol.

Masa inkubasi virus berlangsung dua hingga tujuh hari setelah kucing bersentuhan dengan virus.

Virus bisa masuk melalui hidung dan mulut kucing.

Baca juga: 4 Tips Mengenalkan Kucing ke Teman Baru agar Tidak Bertengkar

Gejala feline panleukopenia

Gejala kucing yang terkena Feline Panleukopenia, di antaranya:

  • Kelesuan
  • Depresi
  • Muntah
  • Diare
  • Perut yang sakit (saat disentuh atau mungkin tampak tegang dan buncit tanpa menyentuh)
  • Dehidrasi
  • Penurunan berat badan
  • Bulu kasar atau tidak terawat
  • Demam
  • Nafsu makan berkurang hingga tidak ada
  • Pingsan (dalam kasus yang parah)
  • Memar pada kulit atau gusi (dalam kasus yang parah)

Jika penyakit ini sampai mengenai anak kucing di masa awal kehamilan, maka bisa menyebabkan keguguran.

Anak kucing yang berada di dalam rahim saat kehamilan tahap terakhir juga berisiko mengalami hipoplasia sereblar saat lahir.

Kondisi ini adalah pembentukan otak yang tidak sempurna, sehingga mempengaruhi keseimbangan dan gerakan.

Pada akhirnya, kucing bisa mengalami tremor dan susah untuk berdiri.

Baca juga: Benarkah Semua Kucing Oranye Pasti Jantan?

Pengobatan feline panleukopenia

Anak kucing yang terinfeksi kurang dari delapan minggu biasanya kondisinya akan memburuk.

Namun, jika pada kucing yang lebih tua, maka ada peluang besar untuk bertahan hidup asalkan perawatannya memadai.

Tak ada obat khusus untuk membunuh virus, tetapi bisa dibantu dengan perawatan dan pengobatan intensif untuk mendukung tubuh kucing mendapatkan kekebalannya sendiri.

Jika tak ada perawatan intensif pada kucing, maka 90 persen kasus kucing akan mati.

Perawatan berfokus pada perbaikan dehidrasi, nutrisi dan pencegahan infeksi sekunder.

Peluang kucing hidup makin meningkat jika ia bertahan selama lima hari. Selain itu, ingat selalu untuk melakukan isolasi agar kucing tak tertular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com