Dilansir dari Insider, keinginan untuk berselingkuh dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Misalnya, bagaimana perasaaan orang tersebut dalam hubungannya atau relasi perasaan orang tersebut dengan dirinya sendiri.
Psikoterapis dan konsultan independen di Ashley Madison, Tammy Nelson mengatakan bahwa seseorang bisa selingkuh karena didasari oleh rasa kurang percaya diri, ingin mendapatkan perhatian dari orang selain pasangannya, hingga ingin merasa penting dan dinginkan.
Bahkan, motivasi untuk selingkuh juga bisa disebabkan oleh rasa ingin balas dendam.
Namun, Nelson bertaka, keadaan itu tidak konstan dan bisa berubah.
Adapun pada orang yang selalu mengulangi perselingkuhan, hal itu umunya disebabkan oleh kepribadian yang bersangkutan.
Baca juga: Studi Terbaru: Wanita Lebih Mudah Selingkuh Dibanding Pria
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui bahwa pasangan Anda yang pernah selingkuh telah berubah dan tidak akan melakukan untuk kedua kalinya.
Pakar hubungan dan pendiri South Florida's Love Discovery Institute, Calrolina Pataky mengatakan bahwa tanda pertama adalah komunikasi.
"Pelaku selingkuh mau untuk berbicara terbuka dan jujur tentang perselingkuhannya, perasaannya, dan komitmen mereka di masa lalu. Tujuannya untuk mengubah perilaku mereka," jelas Pataky, dalam BestLife.
Selain itu, para pelaku yang sembuh dari kebiasaan selingkuh umumnya akan bersedia untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran apapun yang dimiliki oleh pasangannya.
Ada kalanya, mereka juga berani untuk menerima konsekuensi tindak perselingkuhannya setelah meninta maaf atas tindakannya.
Bahkan, pelaku perselingkuhan yang benar-benar ingin sembuh tidak ragu untuk mendatangi ahli profesional untuk melakukan konseling dan mengatasi permasalannya.
Melalui konseling tersebut, pelaku selingkuh bisa memahami akar penyebab perilaku selingkuhnya.
Dengan begitu, mereka bisa sepenuhnya pulih dan mampu mempertahankan hubungan dengan saling percaya dan setia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.