Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Kekhawatiran Akun Autobase Akan Berguguran karena Kebijakan Baru Twitter, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 03/02/2023, 11:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Adapun akun tersebut menyampaikan akses ke API akan tersedia namun kini akses akan dikenakan biaya.

Sebagaimana dikutip dari TheVerge, Application Programming Interface atau API merupakan sarana bagi pihak ketiga untuk mengambil dan menganalisis data Twitter publik.

Melalui API inilah bot bisa dibuat dan diprogram sebagaimana yang digunakan oleh banyak autobase.

Akses API gratis Twitter biasanya dimanfaatkan oleh pengembang kecil untuk membuat akun bot yang berguna dan tidak dimaksudkan untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan.

Baca juga: Arti Tanda Centang Berwarna Emas, Biru, dan Abu-abu di Twitter

Munculnya kebijakan ini dinilai akan menyebabkan banyak bot dan akun yang memakai akses API gratis Twitter mengambil pilihan lain seperti menghentikan layanan.

Hal ini juga dinilai bisa berdampak pada pihak ketiga seperti mahasiswa atau ilmuwan yang memanfaatkan API untuk mempelajari perilaku online dan mengumpulkan informasi untuk makalah penelitian.

Twitter tidak secara terbuka mengungkapkan harga API premiumnya, namun dilaporkan pada bulan Februari tahun lalu, biaya langganan adalah sekitar 99 dolar AS per bulan.

Biaya dapat meningkat tergantung pada tingkat akses yang diperlukan.

Keputusan Twitter yang menghapus layanan API gratis ini muncul setelah Twitter juga memperbarui kebijakannya untuk mengakhiri dukungan pada klien pihak ketiga seperti Tweetbot dan Twitterrific.

Baca juga: 6 Fitur Tersembunyi di Twitter yang Layak Dicoba

Alasan Musk

Musk pada Kamis (2/2/2023) mengklaim bahwa API gratis sering disalahgunakan dengan buruk oleh 'penipu bot' dan manipulator opini.

Pihaknya percaya bahwa hanya dengan membayar 100 dolar per bulan untuk akses API dengan verifikasi ID akan membereskan hal tersebut.

Meski demikian banyak pihak menilai apa yang dilakukan Musk sebenarnya adalah sekedar untuk mencari uang.

Musk telah melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan monetisasi Twitter sejak membeli platform tersebut seharga 44 miliar dolar AS tahun lalu untuk melunasi pinjaman dan melunasi hutang yang menumpuk . 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com