KOMPAS.com - Kanker menjadi salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi.
Tak heran jika pencegahan penyakit kanker ini menjadi PR bagi semua negara di dunia.
Salah satu cara menumbuhkan kesadaran soal penyakit kanker adalah dicanangkannya Hari Kanker Sedunia yang diperingati pada 4 Februari setiap tahunnya.
Lewat Hari Kanker Sedunia, berbagai pihak terutama tenaga medis selalu gencar mengingatkan akan tanda dan gejala kanker.
Memahami gejala kanker bisa membuat Anda mendeteksi penyakit tersebut sedini mungkin.
Lalu, apa saja biasanya gejala dari penyakit kanker?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kanker Stadium Nol: Tanda-tanda, Peluang Hidup, dan Pengobatan
Menurut Hopkins Medicine, kanker bisa muncul secara tiba-tiba. Bahkan tanpa gejala sama sekali.
Namun pada beberapa kasus, kanker menunjukkan gejala yang menjadi tanda peringatan berkembangnya pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
Ahli gastroenterologi Johns Hopkins Anne Marie Lennon menunjukkan sejumlah gejala kanker yang seringnya diabaikan oleh banyak orang, di antaranya:
Jika Anda merasa sesak napas saat melakukan aktivitas normal atau berjalan menaiki tanda, sebaiknya segera mengevaluasinya.
Selain sesak napas, batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu terutama batuk kering, juga bisa menjadi tanda gejala kanker paru-paru.
Baca juga: Periksa Sebelum Terlambat, Ini Sederet Tes untuk Deteksi Kanker
Pendarahan tertentu bisa mengindikasikan adanya pertumbuhan sel kanker.
Meskipun beberapa pendarahan bisa disebabkan oleh penyakit lain, jenis pendarahan berikut sebaiknya dievaluasi oleh dokter, di antaranya:
Dilansir dari UCSF Health, benjolan yang tiba-tiba muncul dan tidak hilang juga bisa menjadi gejala kanker sehingga perlu diwaspadai dan dievaluasi oleh dokter.
Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2023, Kenali 5 Tanda Awal yang Tak Boleh Diabaikan
Masih dari sumber yang sama, jika Anda merasa kesulitan menelan makanan selama lebih dari dua minggu, ini bisa menjadi pertanda kanker tenggorokan, paru-paru, atau perut.