KOMPAS.com - Mata kita sering terasa perih bahkan menangis terutama saat memotong bawang.
Meskipun sudah sengaja menjaga jarak, memotong bawang tetap membuat mata terasa terbakar, berair, serta membuat hidung berair.
Padahal, bawang adalah salah satu bumbu masakan yang tidak tergantikan dalam makanan, terlebih makanan Indonesia.
Baca juga: Cara Sederhana Membuat Pestisida dari Bawang Putih
Lalu, apa penyebab memotong bawang membuat menangis dan bagaimana cara mencegah serta mengatasi hal ini?
Dilansir dari Healthline, bawang merah adalah jenis umbi-umbian yang tumbuh di dalam tanah.
Karena lokasi tumbuhnya, bawang merah menjadi makanan yang disukai hewan dalam tanah, seperti tikus. Binatang pengerat ini suka mengigiti akar maupun umbi tanaman bawang.
Untuk mencegah predator memangsa tanaman ini, bawang merah memiliki sistem pertahanan diri yang akan melindunginya.
Kulit bawang merah mengandung enzim dan asam sulfenat. Saat kulitnya rusak, zat-zat ini akan keluar menghasilkan gas propanethial S-oxide.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Gas Air Mata Kedaluwarsa?
Saat propanethial S-oxide terkena permukaan mata, gas ini berubah menjadi asam sulfur. Selanjutnya, gas itu akan menguap mengenai mata.
Akibatnya, mata akan menjadi iritasi dan otomatis menghasilkan air mata untuk melindungi bola mata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.