13 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan

KOMPAS.com - Kanker menjadi salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi.

Tak heran jika pencegahan penyakit kanker ini menjadi PR bagi semua negara di dunia.

Salah satu cara menumbuhkan kesadaran soal penyakit kanker adalah dicanangkannya Hari Kanker Sedunia yang diperingati pada 4 Februari setiap tahunnya.

Lewat Hari Kanker Sedunia, berbagai pihak terutama tenaga medis selalu gencar mengingatkan akan tanda dan gejala kanker.

Memahami gejala kanker bisa membuat Anda mendeteksi penyakit tersebut sedini mungkin.

Lalu, apa saja biasanya gejala dari penyakit kanker?

Gejala kanker yang sering diabaikan

Menurut Hopkins Medicine, kanker bisa muncul secara tiba-tiba. Bahkan tanpa gejala sama sekali.

Namun pada beberapa kasus, kanker menunjukkan gejala yang menjadi tanda peringatan berkembangnya pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.

Ahli gastroenterologi Johns Hopkins Anne Marie Lennon menunjukkan sejumlah gejala kanker yang seringnya diabaikan oleh banyak orang, di antaranya:

1. Sesak napas dan batuk

Jika Anda merasa sesak napas saat melakukan aktivitas normal atau berjalan menaiki tanda, sebaiknya segera mengevaluasinya.

Selain sesak napas, batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu terutama batuk kering, juga bisa menjadi tanda gejala kanker paru-paru.

2. Pendarahan

Pendarahan tertentu bisa mengindikasikan adanya pertumbuhan sel kanker.

Meskipun beberapa pendarahan bisa disebabkan oleh penyakit lain, jenis pendarahan berikut sebaiknya dievaluasi oleh dokter, di antaranya:

• Batuk berdarah
• Darah dalam tinja
• Pendarahan vagina yang tidak normal
• Darah dalam urin
• Keluarnya darah dari puting.

3. Muncul benjolan

Dilansir dari UCSF Health, benjolan yang tiba-tiba muncul dan tidak hilang juga bisa menjadi gejala kanker sehingga perlu diwaspadai dan dievaluasi oleh dokter.

4. Sulit menelan

Masih dari sumber yang sama, jika Anda merasa kesulitan menelan makanan selama lebih dari dua minggu, ini bisa menjadi pertanda kanker tenggorokan, paru-paru, atau perut.

Segera periksakan kondisi Anda ke pihak medis.

5. Sakit kepala kronis

Sakit kepala yang berlangsung selama lebih dari dua minggu bisa menjadi pertanda gejala munculnya tumor otak.

6. Muncul memar berlebihan

Memar yang muncul secara tiba-tiba tanpa ada benturan tertentu bisa mengindikasikan gejala kanker darah.

7. Demam atau infeksi

Demam yang berjadi berulang atau berpindah dari satu infeksi ke infeksi berikutnya dapat mengindikasikan sistem kekebalan tubuh yang rentan dan menjadi salah satu gejala leukemia.

8. Perubahan fungsi tubuh

Perubahan dungsi tubuh bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Namun, perubahan fungsi tubuh bisa disebabkan oleh banyak faktor. Oleh sebab itu, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pasti.

Berikut beberapa perubahan fungsi tubuh yang harus diwaspadai berkaitan dengan kemunculan kanker:

9. Perubahan payudara

Munculnya perubahan di payudara termasuk adanya benjolan hingga perubahan warna di sekitar puting bisa menunjukkan adanya gejala kanker payudara.

10. Nyeri yang berlangsung lama

Rasa nyeri yang terus menerus muncul di bagian tubuh tertentu tanpa diketahui penyebabnya secara pasti juga bisa menjadi gejala kanker.

Terlebih lagi jika gejala tersebut tidak kunjung sembuh dengan berbagai pengobatan.

11. Penurunan berat badan

Berat badan yang turun secara tiba-tiba patut untuk diwaspadai.

Sebab, penurunan berat badan yang diikuti dengan hilangnya nafsu makan bisa mengindikasikan gejala kanker, terutama jika kanker sudah menyebar ke beberapa bagian tubuh.

12. Kelelahan

Mudah lelah yang terjadi terus menerus dan bertahan lama bisa menjadi pertanda adanya pertumbuhan sel kanker dalam darah atau leukemia.

13. Perubahan buang air besar

Dilansir dari The Sun, perubahan kebiasaan buang air besar yang terjadi selama tiga minggu atau lebih juga bisa menjadi pertanda gejala kanker.

Biasanya kondisi itu diikuti dengan sembelit yang tidak nyaman hingga diare.

Itulah beberapa gejala kanker yang sebaiknya tidak diabaikan.

Kendati demikian, gejala-gejala tersebut bisa saja disebabkan oleh berbagai macam faktor.

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pasti.