KOMPAS.com - Sebuah unggahan warganet yang menceritakan munculnya keinginan untuk membunuh orang terdekat, ramai dibahas di media sosial.
Dalam unggahan ini, warganet tersebut menceritakan ia tiba-tiba memiliki pikiran untuk menusuk seseorang saat memegang pisau. Ia lalu menjadi khawatir jika mengidap gangguan kejiwaan.
Unggahan yang dibagikan pada Minggu (29/1/2023) itu kini sudah tayang sebanyak 25.400 kali dan disukai 157 kali.
Pada kolom komentar, banyak warganet lain yang menyebutkan bahwa pengunggah mungkin mengalami intrusive thoughts. Ada juga yang menyarankan agar pergi ke psikolog.
Benarkah kondisi tersebut adalah gejala intrusive thoughts, apa itu?
Baca juga: Mengenal PCOS, Gangguan Hormon pada Wanita yang Bisa Dipicu Asupan Manis
Terkait unggahan tersebut, psikolog klinis Titut Esti Koeswardani membenarkan jika munculnya keinginan tiba-tiba untuk membunuh termasuk gejala intrusive thoughts.
Namun, menurutnya, intrusive thoughts belum dapat dikategorikan sebagai gangguan kejiwaan pada manusia.
"Tapi bisa jadi tanda atau gejala gejala yang mengarah ke sana," ujarnya.
Contoh intrusive thoughts antara lain, yaitu:
Meski terlihat menganggu, pikiran sejenis ini bukan hal yang jarang terjadi. Normalnya, intrusive thoughts hanya berupa pikiran yang tidak berarti selama tidak benar-benar dilakukan.
Baca juga: Mengenal Arti dan Sejarah Titik Koma, Simbol Gerakan Kesehatan Mental
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.