Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Agnes Setyowati
Akademisi

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat. Meraih gelar doktor Ilmu Susastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Aktif sebagai tim redaksi Jurnal Wahana FISIB Universitas Pakuan, Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat  Bogor, dan anggota Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara). Meminati penelitian di bidang representasi identitas dan kajian budaya.

Fenomena "Microcelebrity" Bunda Corla

Kompas.com - 30/01/2023, 15:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SIAPA yang tidak kenal Bunda Corla? Perempuan asal Medan, Sumatra Utara, yang celotehannya kerap mengundang tawa dan terkenal dengan jargon-jargonnya seperti ‘bandit’, ‘yaolo-yaolo-yaolo’, saat ini tengah menjadi figur yang sangat populer di jagat hiburan Tanah Air.

Sejak tiba di Indonesia pada pertengahan Januari ini, Bunda Corla banyak menghiasi pemberitaan berbagai media massa Tanah Air. Dia terpantau aktif menghibur masyarakat Indonesia dengan menggelar meet and greet di beberapa kota besar.

Sosok yang kerap disebut warganet sebagai bunda ‘pemersatu bangsa’ itu juga aktif mengisi acara di beberapa program stasiun tv swasta dan podcast selebritas Indonesia. Tidak hanya itu, dia juga menjadi salah satu brand ambassador sebuah produk kecantikan.

Baca juga: Terharu Bertemu Penggemar, Bunda Corla: Banyak yang Kehabisan Tiket

Viralitas perempuan yang menetap dan bekerja di salah satu restoran cepat saji di Hamburg, Jerman itu berawal dari kegemarannya melakukan acara live di akun Instagram @corla_2 untuk berbagi cerita tentang kegiatannya sehari-hari. Pada saat melakukan live, Bunda Corla menampilkan diri apa adanya, dia enggan diatur oleh siapapun dan tidak segan melontarkan umpatan bernada kasar kepada penonton live IG-nya yang memberikan komentar negatif tentang dirinya.

Kesederhanaan dan kebebasan berekspresi inilah yang akhirnya membuatnya banyak ditonton warganet hingga memiliki jumlah followers Instagram sebanyak 5,9 juta orang. Pada saat live jumlah viewers-nya pun mencapai ratusan ribu penonton, bahkan mengalahkan jumlah viewer selebritas mancanegara sekaliber Justin Beiber.

Uniknya meskipun memiliki banyak pengikut layaknya selebritas dan influencer ternama, hingga saat ini Bunda Corla mengaku tidak terlalu berminat untuk memverifikasi akun Instagram-nya menjadi bercentang biru.

Popularitas Bunda Corla memang terbilang fenomenal karena dia muncul di tengah-tengah masifnya konten-konten hedonisme di lingkungan selebritas Tanah Air yang ditampilkan di berbagai platform media sosial. Hal ini seolah membawa ‘angin segar’ bagi masyarakat yang selama ini disuguhkan dengan berbagai konten yang penuh dengan gimmick dan drama yang bertujuan untuk mendompleng popularitas dan bersifat profit-oriented.

Bunda Corla Dalam Lensa Selebritas Mikro

Sebagai sebuah fenomena sosial budaya yang berangkat dari platform media sosial, popularitas Bunda Corla di jagat hiburan tidak dapat dilepaskan dari istilah microcelebrity atau selebritas mikro. Selebritas mikro sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Secara global jumlah pengguna platform jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram termasuk yang sangat banyak di Indonesia sehingga hal ini dapat memfasilitasi eksistensi dan visibilitas individu di negara ini.

Pakar media, Theresa Senft (2008), dalam artikelnya Camgirls: Celebrity and Community in the Age of Social Network mendefinisikan selebritas mikro sebagai sebuah teknik komunikatif yang melibatkan individu (orang biasa) dan mengangkat popularitasnya di web melalui beragam teknik seperti video, blog, dan jejaring sosial.

Sejalan dengan hal ini, fenomena selebritas mikro menjadi semacam demotic turn, yang mampu meningkatkan visibilitas ‘orang biasa’ di ranah publik melalui bantuan platform media sosial (Turner, 2010).

Baca juga: Bunda Corla Terkenal karena Apa? Simak Kisahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+