SIAPA yang tidak kenal Bunda Corla? Perempuan asal Medan, Sumatra Utara, yang celotehannya kerap mengundang tawa dan terkenal dengan jargon-jargonnya seperti ‘bandit’, ‘yaolo-yaolo-yaolo’, saat ini tengah menjadi figur yang sangat populer di jagat hiburan Tanah Air.
Sejak tiba di Indonesia pada pertengahan Januari ini, Bunda Corla banyak menghiasi pemberitaan berbagai media massa Tanah Air. Dia terpantau aktif menghibur masyarakat Indonesia dengan menggelar meet and greet di beberapa kota besar.
Sosok yang kerap disebut warganet sebagai bunda ‘pemersatu bangsa’ itu juga aktif mengisi acara di beberapa program stasiun tv swasta dan podcast selebritas Indonesia. Tidak hanya itu, dia juga menjadi salah satu brand ambassador sebuah produk kecantikan.
Baca juga: Terharu Bertemu Penggemar, Bunda Corla: Banyak yang Kehabisan Tiket
Viralitas perempuan yang menetap dan bekerja di salah satu restoran cepat saji di Hamburg, Jerman itu berawal dari kegemarannya melakukan acara live di akun Instagram @corla_2 untuk berbagi cerita tentang kegiatannya sehari-hari. Pada saat melakukan live, Bunda Corla menampilkan diri apa adanya, dia enggan diatur oleh siapapun dan tidak segan melontarkan umpatan bernada kasar kepada penonton live IG-nya yang memberikan komentar negatif tentang dirinya.
Kesederhanaan dan kebebasan berekspresi inilah yang akhirnya membuatnya banyak ditonton warganet hingga memiliki jumlah followers Instagram sebanyak 5,9 juta orang. Pada saat live jumlah viewers-nya pun mencapai ratusan ribu penonton, bahkan mengalahkan jumlah viewer selebritas mancanegara sekaliber Justin Beiber.
Uniknya meskipun memiliki banyak pengikut layaknya selebritas dan influencer ternama, hingga saat ini Bunda Corla mengaku tidak terlalu berminat untuk memverifikasi akun Instagram-nya menjadi bercentang biru.
Popularitas Bunda Corla memang terbilang fenomenal karena dia muncul di tengah-tengah masifnya konten-konten hedonisme di lingkungan selebritas Tanah Air yang ditampilkan di berbagai platform media sosial. Hal ini seolah membawa ‘angin segar’ bagi masyarakat yang selama ini disuguhkan dengan berbagai konten yang penuh dengan gimmick dan drama yang bertujuan untuk mendompleng popularitas dan bersifat profit-oriented.
Sebagai sebuah fenomena sosial budaya yang berangkat dari platform media sosial, popularitas Bunda Corla di jagat hiburan tidak dapat dilepaskan dari istilah microcelebrity atau selebritas mikro. Selebritas mikro sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Secara global jumlah pengguna platform jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram termasuk yang sangat banyak di Indonesia sehingga hal ini dapat memfasilitasi eksistensi dan visibilitas individu di negara ini.
Pakar media, Theresa Senft (2008), dalam artikelnya Camgirls: Celebrity and Community in the Age of Social Network mendefinisikan selebritas mikro sebagai sebuah teknik komunikatif yang melibatkan individu (orang biasa) dan mengangkat popularitasnya di web melalui beragam teknik seperti video, blog, dan jejaring sosial.
Sejalan dengan hal ini, fenomena selebritas mikro menjadi semacam demotic turn, yang mampu meningkatkan visibilitas ‘orang biasa’ di ranah publik melalui bantuan platform media sosial (Turner, 2010).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.