KOMPAS.com - Tanda titik koma atau (;) bukan hanya tanda baca, tetapi juga simbol yang dikaitkan dengan kesehatan mental.
Banyak warganet di dunia maya membagikan simbol titik koma (;) atau semicolon dalam unggahannya.
Simbol tersebut bukan hanya sekedar simbol, tetapi juga menunjukkan perjuangan atas gangguan kesehatan mental.
Lalu, apa arti dan bagaimana awal kemunculan tanda titik koma (;) sebagai simbol kesehatan mental?
Baca juga: Fakta di Balik Emoji Monyet Menutup Mata, Bukan Sekedar Simbol Malu
Dikutip dari Dictionary, tanda titik koma (;) umumnya digunakan sebagai pesan penegasan dan solidaritas dengan orang-orang yang pernah mengalami tindakan bunuh diri, depresi, kecanduan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Tanda titik koma dipopulerkan Amy Bleuel seorang perempuan Amerika Serikat sebagai gambar untuk tato.
Dia pertama kali menunjukkan tato titik koma miliknya dalam unggahan di Facebook pada 2013.
Dalam situs resmi Project Semicolon, Amy menuliskan dalam unggahan itu bahwa tanda titik koma digunakan seorang penulis yang tidak menyelesaikan cerita yang ia tulis.
Menurut Amy, penulis bisa saja mengakhiri tulisannya tapi malah memilih melanjutkan kalimat dengan tanda titik koma.
"Penulisnya adalah kamu dan kalimatnya adalah hidupmu. Ceritamu belum selesai," tulisnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.