Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Simbol Kekayaan di Negara Arab, Jumlah Cheetah Kian Terancam

Kompas.com - 28/08/2019, 19:20 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com – Kucing besar yang termasuk dalam binatang liar yang dilindungi, cheetah, kini eksistensinya semakin terancam punah.

Selain karena proses seleksi alam, saat ini cheetah juga banyak ditangkap dan diselundupkan untuk diperjualbelikan secara ilegal sebagai binatang peliharaan.

Mereka yang membeli cheetah dari pasar gelap bukan lah sembarang orang, melainkan orang-orang yang datang dari kalangan super kaya di negara-negara Arab.

Meskipun tergolong binatang buas, cheetah dibeli dan dijadikan sebagai hewan peliharaan yang hidup berdampingan dengan pemiliknya. Tidak lain, tujuannya adalah untuk menunjukkan tingkatan status sosial sang pemilik.

Ya, di negara-negara Arab, cheetah diidentikkan sebagai binatang peliharaan orang-orang dari kalangan elit nan super kaya.

Baca juga: Lebih Cepat dari Cheetah, Laba-laba ini Meluncur Menerkam Mangsanya

Dilansir dari CNN, binatang berbulu kuning dengan motif totol hitam ini diambil dari negara pecahan Somalia bernama Somaliland, saat masih berusia beberapa minggu.

Menurut Cheetah Conservation Fund (CFF), dalam satu tahun setidaknya terdapat 300 bayi cheetah yang diperdagangkan keluar dari Somalia. Jumlah itu setara dengan jumlah cheetah yang hidup di habitat asalnya.

Melihat data tersebut, ahli biologi konservasi Amerika dan pendiri CFC Laurie Marker memperkirakan cheetah akan benar-benar punah hanya dalam hitungan tahun.

"Jika dihitung secara matematis, permasalahan ini hanya akan terjadi selama beberapa tahun sebelum akhirnya kita tidak bisa lagi melihat cheetah," kaya Marker.

Saat ini, diperkirakan hanya ada 7.500 ekor cheetah yang tersisa di alam liar, sementara sekitar 1.000 ekor lainnya menjadi peliharaan orang-orang kaya.

Somaliland menjadi titik transit utama bayi-bayi cheetah diselundupkan ke negeri Arab. Mereka akan dimasukkan dalam peti-peti sempit atau kardus untuk diselundupkan dengan kapal melalui Teluk Aden menuju tujuan akhir Semenanjung Arab.

Mereka harus melalui perjalanan yang sulit sebelum tiba di tangan pembelinya. Bahkan, Marker menyebut 3 dari 4 bayi cheetah yang diselundupkan itu berakhir mati. Jika tidak, mereka akan tiba dengan kondisi yang sudah tidak baik.

Tindak penangkapan dan penyelundupan cheetah ini tentu memberikan dampak traumatis mendalam bagi bayi-bayi hewan liar ini.

CFC memperkirakan satwa liar ini banyak diperjual-belikan secara ilegal melalui platform online.

Simbol kekayaan

Seorang pria menggendong 3 bayi citah di dalam mobilInstagram/Saudhunter Seorang pria menggendong 3 bayi citah di dalam mobil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com