KOMPAS.com - Jamur Cordyceps menjadi perbincangan dan sempat viral setelah muncul di serial The Last of Us.
Jamur Cordyceps diketahui menjadi inspirasi dalam serial tersebut. Di mana terdapat jamur yang memiliki potensi ancaman lebih besar dibandingkan virus dan bakteri.
Diberitakan Kompas.com (25/1/2023), jamur Cordyceps merupakan salah satu jenis jamur yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China.
Baca juga: Apa Itu Jamur Cordyceps yang Muncul di Serial The Last of Us?
Jamur sendiri memiliki banyak jenis dan varietasnya. Dikutip dari laman Bradbury Science Museum LANL, dalam sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2017 diperkirakan ada 2,2 juta hingga 3,8 juta jenis jamur yang ada di dunia.
Dari sekian banyak jenis jamur tersebut, ada jamur yang aman dikonsumsi dan juga jamur yang berbahaya.
Dilansir dari laman Britannica, berikut 5 jamur paling mematikan di dunia.
Jamur Death Cap ditemukan di seluruh Eropa dan memiliki bentuk yang sangat mirip dengan jamur jerami dan jamur caesar. Death Cap disebut sebagai jamur paling mematikan.
Dalam waktu 6 sampai 12 jam setelah konsumsi akan menimbulkan sakit perut hebat, muntah, dan diare berdarah. Selain itu, jamur ini dapat menyebabkan hilangnya cairan dengan cepat dalam jaringan dan rasa haus yang hebat.
Kemudian disusul dengan gangguan pada hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Termasuk penurunan output urin dan penurunan gula darah.
Kondisi tersebut diketahui menyebabkan koma dan kematian pada lebih dari 50 persen kasus.
Baca juga: Mengenal Jamur Geastrum Saccatum, Dikenal karena Bentuknya yang Unik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.