Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jamur Paling Mematikan di Dunia, Apa Saja?

Kompas.com - 30/01/2023, 20:01 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jamur Cordyceps menjadi perbincangan dan sempat viral setelah muncul di serial The Last of Us.

Jamur Cordyceps diketahui menjadi inspirasi dalam serial tersebut. Di mana terdapat jamur yang memiliki potensi ancaman lebih besar dibandingkan virus dan bakteri.

Diberitakan Kompas.com (25/1/2023), jamur Cordyceps merupakan salah satu jenis jamur yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China.

Baca juga: Apa Itu Jamur Cordyceps yang Muncul di Serial The Last of Us?


Jamur sendiri memiliki banyak jenis dan varietasnya. Dikutip dari laman Bradbury Science Museum LANL, dalam sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2017 diperkirakan ada 2,2 juta hingga 3,8 juta jenis jamur yang ada di dunia.

Dari sekian banyak jenis jamur tersebut, ada jamur yang aman dikonsumsi dan juga jamur yang berbahaya.

Dilansir dari laman Britannica, berikut 5 jamur paling mematikan di dunia.

1. Jamur Death Cap (Amanita phalloides)

ilustrasi death cap, jamur paling mematikan di duniaiStockPhoto ilustrasi death cap, jamur paling mematikan di dunia

Jamur Death Cap ditemukan di seluruh Eropa dan memiliki bentuk yang sangat mirip dengan jamur jerami dan jamur caesar. Death Cap disebut sebagai jamur paling mematikan.

Dalam waktu 6 sampai 12 jam setelah konsumsi akan menimbulkan sakit perut hebat, muntah, dan diare berdarah. Selain itu, jamur ini dapat menyebabkan hilangnya cairan dengan cepat dalam jaringan dan rasa haus yang hebat.

Kemudian disusul dengan gangguan pada hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Termasuk penurunan output urin dan penurunan gula darah.

Kondisi tersebut diketahui menyebabkan koma dan kematian pada lebih dari 50 persen kasus.

Baca juga: Mengenal Jamur Geastrum Saccatum, Dikenal karena Bentuknya yang Unik

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com