KOMPAS.com - Kepopuleran chatbot milik OpenAI ChatGPT tengah menarik minat banyak pihak di dunia.
Bahkan, baru-baru ini dikabarkan raksasa mesin pencari milik China, Baidu, berencana meluncurkan chatbot yang mirip ChatGPT.
Dikutip dari Bloomberg, perusahaan mesin pencari terbesar di China itu berencana meluncurkan aplikasinya pada Maret 2023.
Sebuah sumber yang enggan disebut namanya mengatakan, perusahaan akan meluncurkan aplikasi dengan gaya ChatGPT yang diawali dengan menyematkan teknologi tersebut ke dalam mesin pecari utamanya.
Nantinya aplikasi yang belum diberi nama tersebut, memungkinkan pengguna mendapatkan hasil pencarian dengan gaya percakapan layaknya platform populer openAI.
Usai berhembusnya kabar bahwa Baidu akan membuat chatbot seperti halnya ChatGPT, saham perusahaan langsung naik 5,8 persen.
Kenaikan ini menjadi yang terbesar dalam empat minggu belakangan.
Baca juga: Pendiri Google Turun Gunung Lawan ChatGPT
“Saya sangat senang bahwa teknologi yang kita renungkan setiap hari dapat menarik begitu banyak perhatian orang. Itu tidak mudah,” kata Chief Executive Officer Baidu Robin Li.
Ia mengatakan komersialisasi AI generatif dengan menjadikannya produk yang dibutuhkan semua orang adalah sebuah tantangan.
Di China, ChatGPT juga tengah populer, usai orang-orang banyak membagikan berbagai percakapan mengejutkan dengan ChatGPT di media sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.