Sullivan menyampaikan, ada kemungkinan wajah orang yang menyembunyikan atau berkata tidak jujur menjadi berkeringat.
Kondisi ini terjadi karena wajah menjadi lembap ketika berbohong dan terkait dengan fluktuasi sistem saraf.
Ia menjelaskan, zona T yang berada di dagu, dahi, bibir atas, dan hidung menjadi tempat penumpukan keringat.
Kendati demikian, orang yang suka berbohong mungkin berdalih wajahnya berkeringat karena cuaca panas atau ia bisa mengendalikan situasi.
Baca juga: Mengenal Mythomania, Kebiasaan Berbohong dalam Waktu Lama
Mata berkedip adalah aktivitas yang normal, tapi perilaku ini dapat mengindikasikan bahwa orang melakukan kebohongan.
Mata menjadi kering ketika orang berbohong sehingga mereka lebih banyak berkedip atau menyipitkan mata supaya tidak kering.
Collen menambahkan, pembohong sengaja mengedipkan mata agar mereka merasa lebih nyaman ketika ngobrol.
"Berkedip biasanya tidak disengaja dan tidak disadari. Namun, pembohong cenderung lebih sering berkedip daripada orang biasa karena ingin tampil tenang dan santai," ujar Colleen.
Tetapi, CEO Dating Iconic Joseph Puglisi berkata sebaliknya. Ia menyampaikan orang yang berbohong kemungkinan berbicara tanpa emosi bahkan tidak mengedipkan mata.
Baca juga: Viral, Foto Bintik Hitam di Mata, Apakah Berbahaya?
Ada kecenderungan orang yang berbohong menghindari kontak mata ketika berbicara dengan korban.
Pembohong kemungkinan juga mencuri perhatian ketika kondisi yang penting atau menggerakkan mata ketika memikirkan perkataan apa yang harus diucapkan berikutnya.
Colleen menambahkan, pandangan mata ke arah sekitar juga menandakan bahwa orang lain berbohong.
Tanda tersebut sepertinya tidak disadari oleh mereka yang berbohong, namun lawan bicaranya dapat mendeteksi.
Dilansir dari NBC News, pakar perilaku Wendy L Patrick juga menyampaikan bahwa orang yang berbohong cenderung mengarahkan pandangan ke bawah.
Baca juga: Apakah Mata Minus Bisa Berkurang Secara Alami? Ini Penjelasan Dokter