Ekspresi pembohong dapat berubah total ketika diajak berbicara, dari raut yang biasa-biasa saja menjadi kurang sedap dipandang.
"Ekspresi wajah seseorang berubah tergantung pada apa yang mereka pikirkan," jelasnya.
"Pikiran dan tubuh cenderung berkomunikasi melalui wajah," tambah Colleen.
Sullivan menjelaskan, tanda kebohongan bisa dideteksi dari wajah yang tiba-tiba pucat ketika pembohong tertangkap basah.
Kulit wajah dapat berubah menjadi lebih putih namun pucat.
Baca juga: Indonesia Terserah, Ekspresi Kekecewaan, dan Bentuk Protes kepada Pemerintah...
Orang yang berbohong cenderung kaku atau tegang ketika berkata tidak jujur yang membuat mereka mengencangkan rahang dan dahi.
Colleen menerangkan, pembohong berusaha untuk berkonsentrasi pada hal yang mereka katakan daripada fakta yang sebenarnya.
Seperti menyusun ucapan yang masuk akal ketika didengar sehingga otot dahi menjadi tegang.
Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Mengencangkan Otot Lengan di Usia 40 Tahun ke Atas