KOMPAS.com - Mythomania adalah kondisi di mana seseorang memiliki kebiasaan berbohong tanpa tujuan tertentu secara terus menerus serta dalam jangka waktu yang lama.
Dalam istilah lain, mythomania disebut sebagai bohong patologis atau pseudologia fantastica.
Diagnostic and Statistical Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) menjelaskan bahwa mythomania tidak termasuk ke dalam gangguan mental melainkan hanya simptom atau gejala dari gangguan kepribadian anti-sosial.
Baca juga: Apa Itu Mythomania dan Bagaimana Cara Mengenalinya?
Dikutip dari Psikologi Unnes, kebohongan adalah manipulasi informasi, perilaku, dan gambaran yang dilakukan untuk menyampaikan hal yang tidak benar.
Ada banyak penyebab seseorang mengatakan kebohongan, antara lain:
Kebohongan jenis ini umum dilakukan seseorang. Sedangkan penderita mythomania akan tetap berbohong meskipun kebohongan yang ia ceritakan tidak memberikan keuntungan sama sekali.
Kebohongan biasa umumnya tentang pencapaian, perasaan, kehidupan sosial, usia, pendapatan, dan sebagainya. Berbeda dengan penderita mythomania yang kebohongannya bersifat fantasi di mana penderitanya akan menggabungkan khayalannya dengan fakta.
Penderita mythomania sering menceritakan pengalaman orang lain dan menjadikannya seolah-olah pengalaman itu adalah miliknya.
Baca juga: Punya Gangguan Kecemasan? Lakukan Hal Ini untuk Meringankan Gejalanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.