Sebelumnya, keluarga sempat melaporkan kehilangan anak sekitar tiga hari lalu. Menurut Kapolsek Muara Jawa, anak tersebut memang tinggal di dekat sungai.
"Di situ kan tepi sungai rata-rata daerah pinggir sungai, mungkin lagi mainan. Sudah beberapa hari yang lalu. Tiga hari yang lalu (laporan)," kata Hadriansyah.
Pihaknya pun sudah melakukan visum dan mendapati bahwa benar anak tersebut adalah anak yang dilaporkan menghilang.
Selain itu, jasad anak juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Sudah kita serahkan ke keluarganya tadi, positif anaknya yang tenggelam itu," terang dia.
Meski sudah ketemu, tambah dia, Polsek Muara Jawa masih perlu memastikan kebenaran dari video yang kini marak beredar di media sosial.
"Dan sekarang yang ramai itu dibantu sama buaya. Kalau saya belum memastikan itu buaya atau bukan karena saya harus memastikan cross check kebenarannya," tandasnya.
Baca juga: Menelusuri Kota Gaib Saranjana, Lokasi, Penamaan, hingga Sejarahnya
Di sisi lain, Kepala Basarnas Kalimantan Timur, Melkianus Kotta membenarkan adanya penemuan jasad korban di atas buaya seperti dalam video.
"Yang di video itu betul, korban anak ditarik buaya. Tapi belum dicurigai kalau dimakan buaya, hanya korban tersebut ditarik buaya ke tepian," kata Melkianus kepada Kompas.com, Jumat.
"Korban dalam kondisi utuh, tidak ada bekas cabikan," imbuhnya.
Diketahui, korban ditemukan Tim SAR pada pukul 07.00 Wita. Saat itu, Tim SAR melihat seekor buaya dengan ukuran sekitar 2 meter membawa jasad korban ke tepian.
Setelah dibawa ke tepian, buaya tersebut langsung meninggalkan jasad korban dan Tim SAR pun segera melakukan evakuasi.
"Korban sudah dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.