Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Pengguna TikTok Terbesar Kedua di Dunia, Mengapa Aplikasi Ini Begitu Digemari?

Kompas.com - 19/01/2023, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia berada pada urutan kedua negara dengan pengguna aktif TikTok terbesar di dunia dengan jumlah 99 juta.

Hal tersebut terungkap dari data daftar pengguna aktif TikTok terbanyak di dunia, dilansir dari Worldpopulationreview.

Sementara pada urutan pertama, negara pengguna aktif TikTok terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat (AS).

Sejak kemunculan TikTok, konten video pendek memang semakin populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Lantas, mengapa orang Indonesia suka menggunakan TikTok dan apa alasannya?

Baca juga: Akhirnya Pemilik Akun TikTok Nenek Mandi Lumpur Diperiksa Polisi


Baca juga: Anggota DPR AS Dilarang Instal TikTok di Ponselnya, Ini Alasannya

Penjelasan akademisi

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Benni Setiawan menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan pengguna TikTok Indonesia banyak.

"Pengguna TikTok di Indonesia tentu tidak lepas dari besarnya jumlah penduduk dan pengguna smarphone di negeri ini," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023)

TikTok tak hanya memberi kemudahan dan populer di kalangan masyarakat, tetapi juga membantu pedagang.

"TikTok populer karena durasi yang relatif pendek plus masyarakat juga ingin informasi yang cepat dan ringkas," kata dia.

"Kepopuleran TikTok juga didukung oleh para pedagang yang menjajakan barang dagangan via aplikasi ini. Bahkan jualan buku cetak saja bisa laku ribuan melalui live TikTok," sambungnya.

Ada beberapa hal yang membuat TikTok sebagai media sosial yang bersifat unik.

TikTok menggabungkan audio visual, audio dan kecanggihan, sehingga orang mudah mengaksesnya.

Aplikasi media sosial terbesar ini memang memiliki kekuatan penetrasi media yang besar.

"Tiktok itu unik, uniknya TikTok hari ini mempunyai kekuatan penetrasi media yang besar, karena penetrasi yang besar itu dalam kajian media kemudian membuat orang akan menjadikan sumber informasi, bahkan sumber berita. Karena kemampuan audio visual dan kecanggihan," pungkasnya.

Baca juga: 7 Fitur Tersembunyi TikTok yang Wajib Diketahui

Aplikasi medsos paling banyak diunduh di Indonesia

Ilustrasi TikTok.Freepik Ilustrasi TikTok.
Dikutip dari Kompas.com, kepopuleran TikTok di Indonesia ini terlihat dari laporan lembaga riset Data.ai (dulu App Annie) berjudul “State of Mobile 2023”.

Pada laporan tersebut, Data.ai menorehkan aplikasi berbasis video ini sebagai aplikasi media sosial yang paling banyak diunduh di Indonesia sepanjang 2022, baik di perangkat iOS maupun Android.

Riset tersebut mengatakan, media sosial besutan Bytedance ini unggul dari Instagram, Facebook, WhatsApp.

Sementara itu, aplikasi kedua yang paling banyak diunduh setelah TikTok adalah Facebook.

Disusul Instagram pada posisi ketiga dan WhatsApp pada posisi keempat.

Nomor lima hingga sepuluh masing-masing diduduki oleh Snack Video, Telegram, Facebook Messenger, Twitter, Helo, dan Pinterest.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com