Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update dan Penyebab Banjir di Perumahan Dinar Semarang

Kompas.com - 06/01/2023, 21:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perumahan Dinar Indah Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah terendam banjir karena adanya salah satu tanggul yang jebol, Jumat (6/1/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan penyebab terjadinya banjir di Perumahan Dinar, Kota Semarang tersebut.

"(Penyebab utama) adanya banjir kiriman dari Ungaran," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Ratusan Warga Perum Dinar Indah Meteseh Semarang Diungsikan ke Gedung Diklat Pemkot

Ia mengatakan, tanggul jebol akibat debit air yang tinggi.

"Karena debit air yang tinggi sehingga ada tanggul jebol sepanjang 20 meter, tinggi 1,4 meter," ujarnya

Terkait kondisi saat ini, Hevearita menjelaskan, banjir di Perumahan Dinar telah surut.

Seluruh warga di sana juga telah diungsikan ke tempat yang aman.

"Alhamdulilah banjir sudah surut di Dinar. Semua warga sudah dievakuasi di Diklat milik Pemkot," tandasnya.

Baca juga: Tanggul Jebol, Perumahan Meteseh Semarang Terendam Banjir, Warga Sampai Naik Atap Rumah


Jumlah warga diungsikan

Diberitakan Kompas.com, total warga yang diungsikan sebanyak 147 jiwa dengan 37 KK.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga telah menyiapkan dapur umum yang ada di Balai Kota Semarang.

Bantuan makanan pun telah dikirim.

Banjir di Perumahan Dinar Indah mengakibatkan salah satu warga meninggal dunia.

Warga yang meninggal tersebut tengah menderita sakit.

Baca juga: Banjir di Kudus, Bagaimana Kondisinya Saat Ini dan Apa Penyebabnya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan rumah setelah banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com