Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kereta Kontainer Terabas Banjir Diduga di Semarang, Ini Kata KAI

Kompas.com - 01/01/2023, 15:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kereta api pengangkut kontainer menerabas banjir diduga lokasinya di Semarang, Jawa Tengah viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Twitter ini, Sabtu (31/12/2022).

"Spirited Away," demikian narasi yang dituliskan pemilik akun Twitter tersebut.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Dalam video, tampak kereta api pengangkut kontainer berjalan di atas rel yang tergenang banjir.

Ada salah satu warganet yang menuliskan bahwa kejadian itu lokasinya di Semarang.

Hingga Minggu (1/1/2023) siang, video tersebut telah disaksikan lebih dari 121.000 kali pengguna Twitter.

Baca juga: Viral, Twit Keluhan Harga Tiket Kereta Kelas Ekonomi yang Disebut Makin Mahal, Ini Penjelasan KAI

Baca juga: Joe Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Ini Kata Ahli Hidrologi

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Respons KAI

Saat dikonfirmasi, Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengakui bahwa benar beberapa titik jalur rel kereta api di wilayah Kota Semarang tergenang banjir.

Namun, ia belum mengetahui secara jelas di petak mana kejadian kereta pengangkut kontainer yang menerabas banjir seperti dalam video viral itu terjadi.

Pun sama halnya dengan relasi kereta pengangkut kontainer itu.

"Kan memang Semarang lagi banjir. Pastinya (kereta kontainer) saya belum tau, karena ada yang tujuan Semarang, Kalimas, dan Jakarta," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu siang.

Baca juga: Viral, Unggahan Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan, Ini Respons Kapuspen

KAI mengubah pola operasi imbas banjir Semarang

Kondisi jalur rel kereta api di wilayah Kota Semarang usai tergenang banjir.istimewa Kondisi jalur rel kereta api di wilayah Kota Semarang usai tergenang banjir.

Lebih lanjut, Ixfan mengatakan, KAI Daop 4 Semarang mengubah beberapa pola operasi perjalanan kereta api imbas masih tergenangnya beberapa titik jalur rel kereta api di wilayah Kota Semarang.

Sejumlah perjalanan kereta api mengalami perubahan pola operasi dengan diputar perjalanannya melalui jalur lintas selatan Jawa.

Total ada sebanyak 10 kereta api yang rencananya akan diputar perjalanannya.

Baca juga: Viral, Twit Penumpang KAI Keluhkan Harga Tiket Ekonomi Premium Tak Sebanding dengan Kursinya, Ini Kata KAI

Adapun daftar kereta api yang mengalami perubahan pola operasi adalah sebagai berikut:

  1. KA 281 Matarmaja dengan relasi Malang - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalanannya menjadi Malang - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  2. KA 282 Matarmaja dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Malang diputar perjalanannya menjadi Pasar Senen - Cirebon - Solo Balapan - Malang
  3. KA 7033A Brantas Tambahan dengan relasi Blitar - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalannya menjadi Blitar - Brumbung - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  4. KA 7034A Brantas Tambahan dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Blitar diputar perjalannya menjadi Pasar Senen - Tegal - Solo Balapan - Blitar
  5. KA 109A Brantas denngan relasi Blitar - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalannya menjadi Blitar - Brumbung - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  6. KA 110A Brantas dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Blitar diputar perjalannya menjadi Pasar Senen - Tegal - Solo Balapan - Blitar
  7. KA 251 Majapahit dengan relasi Malang - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalannya menjadi Malang - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  8. KA 252A Majapahit dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Malang diputar perjalannya menjadi Pasar Senen - Cirebon Prujakan - Solo Balapan - Malang
  9. KA 73A Brawijaya dengan relasi Malang - Semarang Tawang - Gambir diputar perjalanannya menjadi Malang - Solo Balapan - Purwokerto - Cirebon - Gambir
  10. KA 74A Brawijaya dengan relasi Gambir - Semarang Tawang - Malang diputar perjalannya menjadi Gambir - Cirebon - Purwokerto - Solo Balapan - Malang.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Terobos dan Tabrak Palang Perlintasan Kereta hingga Terjatuh, Ini Kata KAI

Kompensasi dari KAI

Stasiun Tawang Semarang direndam banjir karena hujan deras selama berjam-jam. Sabtu (31/12/2022)KOMPAS.COM/Istimewa Stasiun Tawang Semarang direndam banjir karena hujan deras selama berjam-jam. Sabtu (31/12/2022)

Ixfan menuturkan, kondisi terkini genangan air di Stasiun Semarang Tawang telah surut.

Para pelanggan, lanjutnya, bisa menuju stasiun dengan aman, tanpa khawatir adanya banjir.

Bagi para pelanggan yang terdampak, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api akibat banjir yang terjadi di wilayah Kota Semarang.

"Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI akan memberikan pengembalian bea tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan, bagi pelanggan yang terdampak," ujar Ixfan.

Baca juga: Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi Hari Ini, Berikut Cara Pesan dan Harganya

Pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Untuk syarat dan detail ketentuan selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi customer service di stasiun, contact center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

"Saya atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal," tutupnya.

Baca juga: Sehari Beroperasi, KAI Setop Jual 6 Kursi di Kereta Panoramic, Apa Alasannya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com