Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Ini Kata Ahli Hidrologi

Kompas.com - 31/07/2021, 17:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, membahas mengenai krisis iklim dan pemanasan global saat berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional, Selasa (27/7/2021).

Ia mengatakan, pemanasan global berdampak pada pencairan es di kutub.

Menurutnya, apabila permukaan air laut naik menjadi dua setengah kaki lagi (sekitar 0,7 meter), akan ada jutaan orang bermigrasi ke daerah yang lebih aman.

Dengan perkiraan itu, Biden menyebut ibu kota Indonesia, Jakarta, mungkin akan tenggelam 10 tahun lagi akibat naiknya permukaan air laut.

"Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraannya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan tenggelam?," ujar dia.

Benarkah demikian? Berikut tanggapan dari akademisi dan ahli hidrologi UGM:

Baca juga: Joe Biden Sebut Jakarta Bisa Tenggelam 10 Tahun Lagi, Kok Bisa?

Siklus hidrologi

Menurut ahli hidrologi dan dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) M. Pramono Hadi, meningkatnya permukaan air laut juga dipengaruhi oleh siklus hidrologi.

"Dalam ilmu hidrologi, kita mengenal yang namanya siklus air. Air di permukaan bumi itu menguap dalam bentuk murni H20, sebelum terkena polusi," kata Pramono kepada Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

Siklus hidrologi adalah proses perputaran atau sirkulasi air dari laut, ke atmosfer, lalu ke bumi dan kembali lagi ke laut. Begitu seterusnya.

Air laut yang menguap dan mengalami kondensasi, uap air terbawa angin dan menjadi awan di atas daratan hingga pegunungan.

Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibatnya, hujan akan turun ke permukaan bumi.

Menurut Pramono, air hujan bisa mengikis permukaan bumi, termasuk gunung. Benda-benda padat yang terbawa bersama air hujan ini akan masuk ke laut.

Secara perlahan, permukaan air laut akan naik akibat proses tersebut.

"Dengan siklus itu, secara bertahap permukaan air laut akan naik. Ini karena benda-benda padat," tutur Pramono.

Baca juga: Joe Biden: Jakarta Mungkin Tenggelam 10 Tahun Lagi


Penurunan permukaan tanah

Pramono menyebut bahwa wacana naiknya permukaan air laut ini sudah lama dibahas dan dikaji.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com