Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Ini Kata Ahli Hidrologi

Kompas.com - 31/07/2021, 17:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Sebenarnya (wacana) ini sudah lama ya, hanya saja Joe Biden, yang mengucapkan ini kan orang berpengaruh," kata dia.

Mencairnya es di kutub, menurut Pramono, bukan satu-satunya penyebab naiknya permukaan air laut. Turunnya permukaan tanah, bisa membuat suatu wilayah di permukaan bumi tenggelam.

Pernyataan Biden memang belum tentu benar, tetapi prediksinya mungkin bisa terjadi.

"Intinya, ini kan hanya prediksi. Pengandaian jika permukaan air laut terus naik dan permukaan tanah semakin menurun," jelas Pramono.

Penurunan permukaan tanah dipengaruhi oleh proses geologi seperti aktifitas vulkanik dan tektonik, siklus geologi, adanya rongga di bawah permukaan tanah.

Sementara, faktor lain yang melibatkan manusia, seperti eksploitasi mineral dalam tanah dan minyak bumi.

Hal lain yang berpengaruh besar adalah adanya beban-beban berat di daratan. Misalnya pendirian bangunan-bangunan besar.

Baca juga: Viral, Video Berebut Nomor Antrean Vaksin Timbulkan Kerumunan di Tangerang, Ini Ceritanya

Mitigasi dan adaptasi

Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup, risiko kerusakan akan terus meningkat selama berabad-abad, terutama proses terjadinya kenaikan permukaan air laut.

Dibanding dengan zaman es terakhir (120.000 tahun yang lalu), suhu dunia meningkat 2 derajat Celcius lebih hangat dan permukaan air laut naik 5-10 meter lebih tinggi karena melelehnya lapisan es.

"Naiknya permukaan air laut tidak bisa dicegah, memang prosesnya seperti itu. Tapi ada yang namanya mitigasi dan adaptasi," terang Pramono.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membangun dam atau tanggul.

Pramono mengatakan, model pembangunan semacam ini sudah diterapkan sejak pemerintahan kolonial. Belanda menghabiskan banyak anggaran untuk membangun dam.

Dam yang ia maksud adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air. Pengempang air ini biasanya terbuat dari beton. Bisa juga berupa bendungan atau tanggul.

"Mitigasi contohnya, program pembangunan tanggul atau dam," ujar Pramono.

Dam juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik, melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air.

"Makanya di Belanda, banyak kota-kota yang berakhiran dam. Itu karena kotanya dibangun dengan menggunakan dam-dam itu tadi," imbuh Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com