Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Kereta Kontainer Terabas Banjir Diduga di Semarang, Ini Kata KAI

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kereta api pengangkut kontainer menerabas banjir diduga lokasinya di Semarang, Jawa Tengah viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Twitter ini, Sabtu (31/12/2022).

"Spirited Away," demikian narasi yang dituliskan pemilik akun Twitter tersebut.

Dalam video, tampak kereta api pengangkut kontainer berjalan di atas rel yang tergenang banjir.

Ada salah satu warganet yang menuliskan bahwa kejadian itu lokasinya di Semarang.

Hingga Minggu (1/1/2023) siang, video tersebut telah disaksikan lebih dari 121.000 kali pengguna Twitter.

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Respons KAI

Saat dikonfirmasi, Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengakui bahwa benar beberapa titik jalur rel kereta api di wilayah Kota Semarang tergenang banjir.

Namun, ia belum mengetahui secara jelas di petak mana kejadian kereta pengangkut kontainer yang menerabas banjir seperti dalam video viral itu terjadi.

Pun sama halnya dengan relasi kereta pengangkut kontainer itu.

"Kan memang Semarang lagi banjir. Pastinya (kereta kontainer) saya belum tau, karena ada yang tujuan Semarang, Kalimas, dan Jakarta," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu siang.

Lebih lanjut, Ixfan mengatakan, KAI Daop 4 Semarang mengubah beberapa pola operasi perjalanan kereta api imbas masih tergenangnya beberapa titik jalur rel kereta api di wilayah Kota Semarang.

Sejumlah perjalanan kereta api mengalami perubahan pola operasi dengan diputar perjalanannya melalui jalur lintas selatan Jawa.

Total ada sebanyak 10 kereta api yang rencananya akan diputar perjalanannya.

Adapun daftar kereta api yang mengalami perubahan pola operasi adalah sebagai berikut:

Ixfan menuturkan, kondisi terkini genangan air di Stasiun Semarang Tawang telah surut.

Para pelanggan, lanjutnya, bisa menuju stasiun dengan aman, tanpa khawatir adanya banjir.

Bagi para pelanggan yang terdampak, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api akibat banjir yang terjadi di wilayah Kota Semarang.

"Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI akan memberikan pengembalian bea tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan, bagi pelanggan yang terdampak," ujar Ixfan.

Pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Untuk syarat dan detail ketentuan selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi customer service di stasiun, contact center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

"Saya atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal," tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/01/151000265/viral-video-kereta-kontainer-terabas-banjir-diduga-di-semarang-ini-kata-kai

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke