Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Perjalanan Kereta Api akibat Banjir Semarang hingga Penggantian Tiket

Kompas.com - 01/01/2023, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta dari dan menuju Semarang, Jawa Tengah mengalami gangguan.

Hal tersebut disebabkan oleh banjir yang merendam beberapa jalur kereta, permukiman, termasuk ruas jalan protokol pada Sabtu (31/12/2022).

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, banjir mengakibatkan jalur Kaliwiru-Kalidibri Kabupaten Kendal tidak bisa dilalui.

Jalur tersebut tidak memungkinkan untuk dilewati kereta lantaran luapan Sungai Waridin yang mengikis rel.

Tak hanya itu, kereta api juga tidak bisa melintasi jalur Semarang Tawang-Alastua akibat hujan yang turun selama berjam-jam.

Di Stasiun Tawang, pelayanan boarding penumpang bahkan dipindahkan ke area pintu keluar lantaran genangan air.

Lantas, bagaimana update perjalanan kereta dan aktivitas stasiun di Semarang akibat banjir per 1 Januari 2022?

Baca juga: Semarang Banjir Jelang Pergantian Tahun, Ganjar: Saya Sedang Keliling

Masih terjadi banjir

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan bahwa masih terjadi banjir di beberapa titik di hari pertama pada tahun 2023.

Ia menyampaikan, kondisi air antara Semarang Tawang-Alastua di KM 2+2 sampai dengan 4+6 jalur hilir masih setinggi 29 centimeter.

"Sedangkan di KM 2+4 sampai dengan 4+4 jalur hulu ketinggiannya 28 centimeter," ujar Ixfan, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/1/2023).

Ixfan menambahkan, sebenarnya semua jalur saat ini sudah bisa dilewati dengan pembatas kecepatan, khususnya dari Alastua-Semarang Tawang.

Ketinggian banjir pada jalur tersebut masih 29-29 centimeter namun dapat dilintasi menggunakan lokomotif pembantu BB 301.

Ia juga mengatakan, pihaknya sudah mengoperasikan semua pompa di stasiun sejak Sabtu (31/12/2022) akibat banjir Semarang.

"Ditambah hari ini pasang pompa portable, namun cuaca pagi ini masih juga turun hujan," tambah Ixfan.

Baca juga: Banjir Rendam Semarang, Warga Sulap Gerobak Jadi Ojek Apung, Tarifnya Rp 15.000

Pengembalian tiket

Stasiun Tawang Semarang direndam banjir karena hujan deras selama berjam-jam. Sabtu (31/12/2022)KOMPAS.COM/Istimewa Stasiun Tawang Semarang direndam banjir karena hujan deras selama berjam-jam. Sabtu (31/12/2022)
Berkenaan dengan terganggunya perjalanan kereta akibat banjir, Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com