Jadi langkah pencegahan untuk tetap aman dari XBB.1.5 adalah memakai masker wajah berkualitas tinggi, ventilasi, penyaringan udara, pengujian, dan pendinginan.
Tak hanya di AS, subvarian XBB.1.5 juga sudah terdeteksi di India.
Jika Anda belum mendapatkan vaksinasi lengkap Covid-19 atau booster, ada baiknya Anda mendapatkannya sesegera mungkin.
Baca juga: Varian Baru Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Akankah Seburuk Varian Alfa dan Delta?
Dilansir dari Global Times, Kamis (29/12/2022), ahli virologi dan CDC menyangkal munculnya kembali varian Delta di China.
Varian tersebut diduga menjadi sumber penyebab peningkatan infeksi Covid-19 belakangan ini.
Sebagai informasi, varian Delta merupakan varian asli Covid-19 yang sempat heboh pada tahun 2020.
Direktur Institut Penyakit Viral CDC Xu Wenbo mengatakan, saat dilakukan pemantauan dinamin pada Covid-19 menunjukkan bahwa tidak ada varian Delta yang ditemukan lazim di China.
Bahkan, tidak ada varian Delta yang ditemukan bergabung dengan varian Omicron.
Sejak awal Desember, CDC China telah menyelesaikan seluruh pengurutan genom dari 1.142 kasus melalui survei pengambilan sampel.
Mereka menemukan bahwa strain varian Omicron dari cabang pembantu BA.5.2 dan B.7 adalah strain dominan di negara tersebut, dan keduanya bersama-sama menyumbang untuk lebih dari 80 persen dari semua kasus.
Xu menambahkan, negara ini juga memiliki tujuh cabang varian Omicron yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.