KOMPAS.com - Berikut update soal Covid-19 di Indonesia dan beberapa negara pada Minggu (1/1/2023).
Berdasarkan data real time Worldometers pada Minggu (1/1/2023) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
Baca juga: Sudah Masuk Indonesia, Simak Gejala Infeksi Covid-19 Omicron BF.7
Baca juga: Fakta dan Sebaran Covid-19 Varian Omicron BN.1 di Indonesia
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Sabtu (31/12/2022) sore, penambahan kasus harian infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 488 kasus.
Angka ini menurun sedikit dibandingkan kemarin yang sempat mencapai 552 kasus per hari pada Jumat (30/12/2022).
Yang menjadi perhatian adalah saat kasus harian semakin turun, angka kematian harian justru naik atau masih berada di dua digit.
Sementara itu, kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 9.871, di mana angka ini terendah dalam setengah tahun.
Berikut update kasus harian dari Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (1/1/2023):
Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal Omicron BF.7 yang Picu Lonjakan di China, Apa Gejalanya?
Dilansir dari Forbes, Sabtu (31/12/2022), Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, subvarian Omicron XBB.1.5 tengah merebak di AS.
Menurut data mereka, subvarian ini tercatat menginfeksi sekitar 40,5 persen dari semua kasus Covid-19 selama seminggu terakhir.
Angka tersebut naik dari 21,7 persen pada minggu sebelumnya.
Diketahui, subvarian Omicron XBB.1.5 terdeteksi pertama kali di New York.
Varian ini diduga muncul karena masyarakat AS tidak memakai masker dan tidak menerapkan prokes Covid-19 di banyak bagian kota New York.
Oleh karena itu, subvarian ini dikenal sebagai varian "You do you" atau "kamu yang melakukannya".
Para peneliti AS meyakini, jika virus SARS-CoV-2 dibiarkan merebak, maka itu akan bermutasi dan menyebar. Kondisi ini meningkatkan munculnya subvarian baru.