Temuan mengejutkan dari penelitian lain adalah keterbacaan yang buruk terbatas pada huruf alfabet daripada angka.
Baca juga: Viral, Unggahan Rambut Rontok Parah Setelah Bleaching, Ini Kata Dokter
Hal ini mungkin mencerminkan pentingnya keterbacaan dosis obat daripada nama yang ditekankan oleh dokter.
Untungnya, tulisan tangan yang buruk kini tidak lagi menjadi masalah.
Sebab, banyak dokter beralih ke rekam medis elektronik untuk mengurangi kesalahan pembacaan, bahkan untuk resep.
Beberapa negara bahkan secara hukum mewajibkan dokter untuk mengirimkan resep secara elektronik, alih-alih melalui slip tulisan tangan.
Baca juga: Tuai Kritik, Kemenkes Revisi Gaji Dokter Internship 2023, Berapa Besarannya?