Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesar Kendeng Disebut Bisa Memicu Gempa hingga M 7 di Jawa, Ini Bedanya dengan Megathrust

Kompas.com - 13/12/2022, 15:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Megathrust

Dikutip dari Earthquake Canada, megathrust adalah gempa berkekuatan sangat besar yang terjadi di zona subduksi atau titik temu antara dua lempeng benua.

Artinya, gempa megathrust bersumber di laut, sehingga dapat memicu terjadinya tsunami.

Baca juga: Sesar Baribis, Sesar Aktif yang Disebut Berpotensi Memicu Gempa Megathrust

Megathrust sesungguhnya juga bisa diartikan sesuai dengan kata penyusunnya.

"Mega" berarti besar, sedangkan "thrust" berarti dorongan. Arti dorongan di sini adalah gerak sesar naik yang dapat menimbulkan gempa dan tsunami.

Gempa megathrust disebut sebagai gempa bumi terbesar di dunia karena bisa mencapai kekuatan lebih dari M 9,0. Misalnya, gempa bumi di Cile pada 1960 (M 9,5) dan di Alaska pada 1964 (M 9,2).

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengetahui suatu daerah pernah diguncang gempa megathrust.

Salah satunya adalah longsor bawah permukaan air, dari landas kontinen ke laut dalam. Endapan longsor ini dapat diidentifikasi dari sampel inti yang diambil dari dasar laut.

Di Indonesia, ada 13 sumber gempa dari segmen megathrust, yaitu:

  • Barat Sumatera ada 6 segmen
  • Selatan Jawa ada 3 segmen
  • Selatan Bali hingga Sumba 1 segmen
  • Utara Sulawesi 1 segmen
  • Laut Maluku 1 segmen
  • Utara Papua 1 segmen.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Gempa Terdasyat di Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sesar Kendeng, Sesar Aktif yang Melintang dari Jateng hingga Jatim Sepanjang 300 Kilometer". 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com