KOMPAS.com - Alopecia atau kebotakan mungkin sudah tidak asing didengar.
Penyakit ini bisa diidap oleh siapa saja dan di segala usia.
Kerontokan rambut di kepala bukan hanya menjadi fokus pada penyakit ini, tetapi juga pada rambut lainnya, seperti alis, bulu mata, bulu hidung, ketiak, kumis dan janggut.
Sebagian orang mungkin merasa kaget saat rambutnya mengalami kerontokan, tetapi tidak tahu penyakit apa yang mengidapnya.
Berikut penjelasan soal apa itu alopecia, gejala, penyebab, hingga pengobatannya:
Baca juga: Apakah Penyakit Alopecia Areata Bisa Disembuhkan?
Dilansir dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, alopecia juga dikenal dengan sebutan alopecia areata.
Alopecia areata adalah kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit autoimun.
Sederhananya, sistem imun menyerang folikel rambut.
Dampaknya, folikel rambut yang diserang akan mengecil dan berhenti memproduksi rambut secara bertahap yang akhirnya membuat penderitanya mengalami kerontokan.
Umumnya, alopecia menyerang sel rambut yang ada di kepala.
Baca juga: Komposisi Sampo yang Bermanfaat dan Merugikan Rambut, Apa Saja?
Tanda atau gejala yang dialami pada penderita alopecia adalah kerontokan rambut tidak disertai rasa sakit.
Selain itu, gejala lainnya meliputi:
Alopecia juga memiliki beberapa tipe, seperti kebotakan yang menyeluruh di satu tempat.
Misalnya, area kepala saja dinamakan Alopecia areata totalis.
Sedangkan jika kebotakan terjadi di seluruh tubuh yang ditumbuhi rambut, maka disebut dengan Alopecia areata universalis.