Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Hartono Bersaudara, Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes 2022

Kompas.com - 10/12/2022, 07:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Kemudian, Oei Wie Gwan mengubah namanya menjadi Djarum hingga dikenal sampai sekarang.

Pada 1963, Oei Wie Gwan meninggal dunia.

Dikutip dari Kompas.com, (13/9/2020), Budi Hartono bersama Michael Hartono mengambil alih bisnis rokok Djarum.

Mereka kemudian mulai mengekspor rokok pada tahun 1972.

Di tengah pimpinan mereka, Djarum telah memiliki pekerja sekitar 60.000 orang di pabrik mereka di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Dengan segala keuletan, kakak beradik ini memasarkan Djarum Filter, yakni rokok kretek pertama yang dibuat menggunakan mesin pada 1976.

Kemudian diikuti dikenalkannya Djarum Super pada tahun 1981 yang sekarang menjadi salah satu merek paling populer di Indonesia.

Dengan kegigihan mereka, Djarum menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia.

Djarum sendiri masuk dalam deretan perusahaan rokok paling besar di Indonesia bersama dengan Gudang Garam dan Sampoerna.

Hingga 2022, perusahaan tersebut telah menghidupi lebih dari 75.000 karyawan.

Baca juga: Gurita Bisnis Hartono Bersaudara, Pemilik BCA, Djarum, hingga Puluhan Media Online

Pemilik saham BCA

Kemudian, Hartono bersaudara ini melebarkan investasi ke bidang perbankan.

Djarum bermitra dengan Farallon Capital, hedge fund yang berbasis di San Francisco, untuk membeli 51 persen saham publik Bank Central Asia (BCA), dengan harga sekitar 860 juta dollar AS pada tahun 2002.

Sahamnya dibeli melalui holding vehicle Farindo Investasi.

Farallon menjual sisa sahamnya di bank tersebut kepada Budi dan Bambang pada 2009.

Berdasarkan pemberitaan dari Forbes, keluarga Hartono membeli saham di BCA, setelah keluarga kaya lainnya, keluarga Salim, kehilangan kendali bank selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com