Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan soal Efek Menonton Iklan Rokok Tengah Malam Disebut Picu Hampa dan Depresi

Kompas.com - 30/11/2022, 20:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal dampak menonton iklan rokok yang umumnya tayang pada tengah malam viral di media sosial Twitter.

Twit tersebut diunggah oleh akun ini pada Selasa (29/11/2022) pagi.

Pengunggah menyebut bahwa menonton iklan rokok bisa memunculkan perasaan sedih, ketakutan, depresi, hingga hampa.

"Ada yg bisa jelasin kenapa kalo udah nonton iklan rokok vibes nya jadi beda gitu, perasaan langsung ga enak," tulis pengunggah.

Pengunggah juga melampirkan sebuah gambar yang memuat tulisan, seperti berikut:

Ketika menonton iklan rokok di TV tengah malam:

  • Overthinking
  • Sad
  • Rasa takut
  • Depresi
  • Hampa.

Unggahan itu dikomentari oleh sejumlah warganet. Beberapa dari mereka mengaku merasakan hal yang sama.

"Rasanya gak tenang banget anjr, apa lagi sambil nunggu tayangan si tukul sama yang gundul dunia lain mulai makin makin deh," tulis warganet ini.

"Sejak bocil kalo tengah malem nntn iklan rokok pas acara pildun atau film di tv gitu kek ngerasa hampa, sepi gitu wkwk," kata warganet yang lain.

Hingga Rabu (30/11/2022), twit tersebut telah dikomentari oleh puluhan warganet dan disukai lebih dari 500 pengguna Twitter.

Baca juga: Ramai soal Mengurus STNK Hilang Harus Pasang Iklan di Koran, Ini Penjelasan Polisi


Penjelasan pakar

Guru Besar Komunikasi FISIP Universitas Indonesia Prof. Ibnu Hamad mengatakan bahwa iklan adalah bentuk promosi yang menggunakan stimulus untuk menghasilkan respons tertentu bagi mereka yang menontonnya.

"Iklan itu adalah stimulus untuk menghasilkan respons dari orang yang terpapar iklan tersebut," kata Prof. Ibnu, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

"Hasil utama yang diinginkan oleh iklan barang konsumtif seperti iklan rokok adalah kesediaan calon konsumen untuk membelinya," tambah dia.

Iklan umumnya menggunakan bermacam strategi untuk menghasilkan respons.

Namun, respons yang diberikan setiap orang usai menyaksikan sebuah iklan tidaklah sama.

Respons masing-masing orang ketika menonton iklan televisi berbeda-beda, tergantung banyak faktor.Pexels Respons masing-masing orang ketika menonton iklan televisi berbeda-beda, tergantung banyak faktor.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com