Berikut tata cara untuk menghilangkan penumpukan kulit yang diakibatkan dari mata ikan dan kapalan.
Rendam area mata ikan atau kapalan (misal kaki Anda) dalam air hangat sampai kulit menjadi lembut. Rendam 5 sampai 10 menit.
Basahi batu apung atau papan ampelas.
Saat kulit kaki Anda masih lembut, gerakkan batu apung atau papan ampelas dengan hati-hati melintasi mata ikan atau kalus untuk mengangkat jaringan mati.
Lanjutkan mengikir mata ikan atau kalus, gerakkan batu atau papan ke satu arah. Hati-hati. Jangan membuang terlalu banyak kulit. Ini dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi.
Oleskan krim atau lotion pelembab ke mata ikan atau kapalan dan kulit mati di sekitarnya setiap hari.
Cari produk yang mengandung urea, asam salisilat, atau amonium laktat. Bahan-bahan ini akan melembutkan kulit seiring waktu.
Kelilingi mata ikan atau kalus Anda dengan bantalan perekat bergaya donat atau buat bantalan donat Anda sendiri. (Mata ikan harus berada di area lubang tengah donat). Padding atau bantalan membantu melindungi mata ikan atau kalus dari iritasi dan mengurangi rasa sakit dan tekanan.
Kenakan alas kaki dengan ukuran dan bentuk yang tepat. Kenakan sepatu dengan lebar dan tinggi yang bertambah di area jari kaki. Pertimbangkan untuk membeli alas kaki di penghujung hari saat kaki Anda sedikit bengkak.
Potong kuku kaki Anda. Kuku kaki yang panjang dapat membuat jari-jari kaki menekan bagian atas sepatu sehingga menyebabkan gesekan dan tekanan yang meningkat. Potong kuku kaki secara lurus. Jangan membulatkan sudut.
Jika mata ikan atau kapalan Anda terasa sakit, gunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak tidak lebih dari 10 hingga 20 menit setiap kali.
Jangan pernah mencoba memotong, mencukur, atau menghilangkan mata ikan atau kapalan dengan benda tajam.
Jangan mencoba mengobati mata ikan atau kapalan jika Anda menderita diabetes, memiliki sirkulasi yang buruk, rentan terhadap infeksi, atau memiliki kulit yang sensitif. Segera konsultasikan dengan dokter Anda.
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Kenapa Kulit Keriput saat Tua?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Bahaya Bullying dan Cara Mengatasinya...https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/19/210500065/bahaya-bullying-dan-cara-mengatasinya-https://asset.kompas.com/crops/tlIAl7AZQ35b6RRSgJId_mFcBCQ=/0x0:1000x667/195x98/data/photo/2021/09/02/613034eec04e4.jpg