8 Tanaman Herbal yang Ampuh Menurunkan Asam Lambung

3. Ginseng Amerika

Tanaman ginseng amerika juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi asam lambung yang naik.

Dikutip dari Verywell Health, sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tanaman ini dapat membantu meringankan gejala GERD yang bisa dipicu oleh asam lambung kronis.

4. Akar marshmallow

Masih dari sumber yang sama, akar marshmallow atau Althea officinalis kerap menajdi ramuan andalan untuk meredakan sesasi sakit perut akibat asam lambung.

Hal itu sebagaimana temuan sebuah penelitian yang dilakukan kepada hewan.

Selain itu, akar marshmallow juga merupakan tanaman yang telah digunakan untuk pengobatan herbal selama berabad-abad lamanya.

Baca juga: Asam Lambung Bisa Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Cara Mengatasinya

5. Akar manis

Akar manis atau licorice terbukti efektif untuk menurunkan asam lambung yang bergejolak.

Menurut Harvard Health Publishing, beberapa penelitian menyebutkan efektivitas tanaman herbal ini untuk mengatasi asam lambung.

Licorice dikatakan dapat meningkatkan lapisan lendir pada lapisan kerongkongan sehingga membantunya melawan efek iritasi dari asam lambung.

6. Pala

Dilansir dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang dikutip Kontan, tumbuhan pala bermanfaat sebagai obat herbal yang mampu menyembuhkan asam lambung dan menghentikan mual serta muntah.

Biji pala bersifat karminatif, stomakik, stimulan, spasmolitik, antiemakik alias antimual.

Pala adalah salah satu rempah-rempah yang cukup tersohor di Indonesia.

Para penderita asam lambung bisa memanfaatkan biji pala untuk meredakan penyakitnya saat kambuh.

Baca juga: Cara Meredakan Sesak Napas Saat Asam Lambung Naik

7. Temulawak

Dalam buku berjudul Khasiat & Manfaat Temulawak: Rimpang Penyembuh Aneka Penyakit karya Efi Afifah, temulawak mengandung kurkumin, minyak asiri, pati, selulosa, dan mineral yang memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.

Salah satunya adalah untuk mengobati sakit maag. Sebab, temulawak mengandung selulosa yang membantu proses pencernaan.

Tidak hanya itu, temulawak juga mengandung flavanoid dan kurkumin yang berperan menangkap radikal bebas serta melindungi mukosa (dinding) lambung.