Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto-foto Penampakan Gerhana Bulan Total 8 November 2022

Kompas.com - 09/11/2022, 08:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena Gerhana Bulan Total telah mencapai puncaknya pada Selasa (8/11/2022) pukul 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT.

Namun, dari pantauan Kompas.com di media sosial, sejumlah warganet mengaku kecewa lantaran tidak bisa mengamati Gerhana Bulan Total.

Sebabnya, tak lain karena di daerahnya turun hujan, sehingga fenomena Gerhana Bulan Total tidak bisa teramati.

"Hujan jd bulan nya g kelihatan," demikian, tulis salah satu warganet di unggahan akun Instagram Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG).

"Sediiiih ga keliatan apa2 dari rumah krn hujan," tulis warganet lainnya.

"Woi Jaktim ujan lagi, ga keliatan," tulis warganet yang lain.

Baca juga: Live Streaming Detik-detik Gerhana Bulan Total


Foto penampakan Gerhana Bulan Total di Indonesia

BMKG mengunggah foto-foto Gerhana Bulan Total dari daerah yang tak terganggu cuaca buruk.

"Inilah puncak gerhana bulan total 8 November 2022 yang terlihat dari Ternate, Maluku Utara," tulis akun Instagram @infobmkg.

Baca juga: Jadwal Gerhana Bulan Hari Ini 8 November 2022 dan Daftar Wilayahnya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Baca juga: Gerhana Bulan Total 8 November dan Beberapa Mitos dari Berbagai Pojok Dunia

Foto penampakan Gerhana Bulan Total di Amerika Serikat

Dilansir dari Space, Gerhana Bulan Total muncul di atas roket Artemis 1 di Kennedy Space Center NASA di Florida.

Baca juga: Ada 21 Daerah yang Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang, BMKG: Agak Sulit Melihat Gerhana

Mengenal Gerhana Bulan Total

Dilansir dari Lapan, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.

Hal itu disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.

Gerhana Bulan Total kali ini terjadi pada 8 November 2022, dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Gerhana Bulan Total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada:

  • 8 September 2025
  • 3 Maret 2026
  • Malam Tahun Baru 2029
  • 21 Desember 2029
  • 25 April 2032
  • 18 Oktober 2032.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com