Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 21 Daerah yang Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang, BMKG: Agak Sulit Melihat Gerhana

Kompas.com - 08/11/2022, 15:16 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia akan mengalami fenomena astronomi berupa gerhana Bulan total pada Selasa (8/11/2022) petang.

Gerhana Bulan total ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia selama hampir 1,5 jam.

Meski dapat teramati di seluruh Indonesia, ada beberapa daerah yang berpotensi tidak bisa melihat gerhana karena faktor cuaca.

Sub-koordinator Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Ida Pramuwardani mengatakan, ada 21 daerah yang berpotensi hujan ringan hingga sedang pada petang ini.

Menurutnya, daerah-daerah tersebut kemungkinan sulit melihat gerhana Bulan total kali ini.

"Kecenderungannya agak susah melihat gerhana dengan clear," kata Ida saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Berikut daftar 21 daerah yang berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang pada Selasa petang:

Baca juga: 12 Tips Memotret Gerhana Bulan Total 8 November Pakai Smartphone

  1. Aceh
  2. Sumatera Utara
  3. Sumatera Barat
  4. Bengkulu
  5. Jambi
  6. Lampung
  7. Banten
  8. Jawa Barat
  9. DKI Jakarta
  10. Jawa Tengah
  11. Yogyakarta
  12. Kalimantan Barat
  13. Sulawesi Utara
  14. Gorontalo
  15. Sulawesi Tengah
  16. Nusa Tenggara Barat
  17. Nusa Tenggara Tengah
  18. Maluku Utara
  19. Maluku
  20. Papua Barat
  21. Papua

Baca juga: LINK Live Streaming Gerhana Bulan Total Hari Ini

Daerah terbaik memantau gerhana Bulan total

Terlepas dari faktor cuaca tersebut, peneliti Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, ada 8 daerah terbaik untuk mengamati gerhana Bulan total.

"Karena meskipun tidak mengalami fase penumbra awal, tetapi beberapa wilayah ini dapat menyaksikan awal gerhana sebagian sejak Bulan terbit di arah timur laut," kata Andi, saat dihubungi secara terpisah, Selasa.

Kedelapan daerah tersebut adalah Papua, Papua Barat, sebagian Pulau Seram, sebagian Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, dan Kepulauan Tanimbar.

Diberitakan sebelumnya, awal penumbra akan terjadi mulai pukul 15.02 WIB dan akhir penumbra terjadi pada pukul 20.56 WIB.

Sementara itu, puncak fenomena gerhana Bulan total di mana Bulan akan terlihat berwarna merah akan berlangsung pada pukul 18.00 WIB.

Lebar gerhana Bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.

Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Setelah malam ini, gerhana Bulan total akan "menyapa" Indonesia kembali pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com