Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Leptospirosis Saat Banjir, Apakah Bisa Menular Antar Manusia?

Kompas.com - 29/10/2022, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat sudah ada 22 kasus leptospirosis di Semarang pada Selasa (25/10/2022).

Enam pasien di antaranya meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans ini.

Sebagai informasi, leptospirosis juga dikenal sebagai penyakit penyerta banjir.

Penyakit leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang terluka atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai, selokan atau lumpur.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Leptospirosis, dari Gejala hingga Pencegahannya

Namun, apakah leptospirosis bisa menular antar manusia?

Penularan leptospirosis

Dilansir dari CDC, bakteri penyebab leptospirosis menyebar melalui urin hewan yang terinfeksi.

Kemudian, bakteri tersebut masuk ke air atau tanah dan dapat bertahan hidup di sana selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Adapun hewan yang biasanya terinfeksi bakteri penyebab leptospirosis seperti babi, kuda, anjing, hewan pengerat, hingga hewan liar.

Sedangkan yang menjadi perhatian adalah ketika hewan-hewan tersebut terinfeksi, maka mereka mungkin tidak bergejala sama sekali.

Hewan yang terinfeksi dapat terus mengeluarkan bakteri ke lingkungan secara terus menerus atau sesekali selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Sementara itu, manusia dapat terinfeksi melalui dua cara, yakni:

  1. Kontak dengan urin (atau cairan tubuh lainnya, kecuali air liur) dari hewan yang terinfeksi.
  2. Kontak dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi. Bisa juga air banjir.

Dalam penularan, bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut), terutama jika kulit rusak karena tergores.

Selain itu, minum air yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan infeksi.

Meskipun penularan dari orang ke orang jarang terjadi, Better Health, menyampaikan hal ini bisa menular ke manusia lain melalui hubungan seksual dan menyusui.

Infeksi berulang dengan strain bakteri yang berbeda dapat menyebabkan penyakit berulang pada manusia.

Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Gejala Leptospirosis hingga Penyebabnya

Gejala leptopspirosis

Orang dengan leptospirosis memiliki berbagai gejala sebagai berikut:

  • Flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot (terutama di kaki) dan mata merah
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan

Penyakit ini umumnya berlangsung dari beberapa hari sampai tiga minggu, tetapi kadang-kadang bisa berlangsung lebih lama.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com