Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Laba-laba di Dalam Rumah Bisa Menggigit Kita?

Kompas.com - 25/10/2022, 13:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Laba-laba sering diusir manusia karena mereka hobi membuat sarang yang dianggap bisa mengotori ruang-ruang rumah.

Apakah laba-laba hanya bisa mengotori rumah dengan sarangnya? Adakah kerugian lain yang bisa ditimbulkan dari laba-laba?

Pertanyaan ini menggiring kita pada pertanyaan berikutnya, mengenai apakah laba-laba bisa mengigit manusia?

Menurut studi, semua spesies laba-laba memang bisa menggigit manusia. Ini sebabnya, banyak orang ketakutan ketika tubuhnya dihinggapi oleh laba-laba.

Bahkan, beberapa orang mengalami ketakutan intens hingga mirip fobia dan disebut dengan arachnophobia. Yaitu ketakutan berlebihan terhadap laba-laba dan hewan sejenis arakhnida lainnya.

Berbahayakah gigitan laba-laba? Dan bagaimana cara penangannya?

Baca juga: Tips Mengusir Laba-laba agar Tak Bersarang di Dalam Rumah

Fakta gigitan laba-laba

Dilansir dari Cleveland Clinic (23/2/2022), beberapa gigitan laba-laba mengandung bisa yang mematikan. Namun untungnya, kebanyakan laba-laba yang ada di hunian kita adalah laba-laba yang tak memiliki gigitan mematikan.

Gigitan laba-laba yang tak berbahaya ini mudah ditangani dengan pengobatan sederhana. 

Christopher M. Bazzoli, MD, FAWM, DiMM, ahli kedaruratan medis, mengatakan bahwa tanda gigitan laba-laba sangat samar, karena laba-laba juga memiliki ukuran tubuh sangat kecil.

"Bentuk luka gigitan laba-laba hanya seperti satu gigitan kecil saja. Selain itu, jika di tubuh Anda ada beberapa luka gigitan, bisa dipastikan itu bukanlah gigitan laba-laba," ujar Christopher.

Christopher melanjutkan, laba-laba tak memiliki taring tajam. Sehingga seringnya, gigi kecilnya tak bisa menembus tebalnya kulit manusia.

Baca juga: Australia Waspadai Serangan Laba-laba Mematikan Atrax Robustus


Hanya beberapa kecil spesies laba-laba saja yang punya kemampuan menggigit dan menembus kulit manusia dan melukai kita dengan bisanya.

Lebih lanjut disebutkan, hanya laba-laba betina yang biasanya punya gigi lebih tajam sehingga memiliki kemampuan menggigit dan menembus kulit manusia.

Sedangkan gigitan laba-laba jantan, seringnya sangat lemah sehingga tak bisa menembus lapisan kulit.

"Itulah kenapa gigitan laba-laba sering tak kita sadari, karena gigi yang menembus kulit sangat kecil, dan bisa yang masuk juga sangat kecil," tambahnya.

Namun berbeda dengan gigitan laba-laba berbisa seperti black widow dan tarantula. Sensasi gigitan laba-laba jenis ini akan sangat terasa menyakitkan.

Baca juga: 5 Cara Mengusir Tokek dan Membuatnya Tidak Kembali Lagi ke Dalam Rumah

Penanganan gigitan laba-laba

Dilansir dari Healthline, hampir semua gigitan laba-laba di dalam rumah pada umumnya tak berbahaya sehingga tak memerlukan penanganan medis tertentu. Luka gigitan ini akan sembuh sendiri dalam hitungan hari.

Kecuali, Anda memilki alergi terhadap bisa laba-laba, atau luka gigitan laba-laba menjadi infeksi sehingga mau tak mau Anda butuh pertolongan ahli medis.

Reaksi alergi terhadap bisa laba-laba sendiri bisa berupa:

  • Kesulitan bernapas
  • Kehilangan kesadaran
  • Pembengkakan atau gatal pada luka gigitan
  • Gatal pada mata dan tenggorokan
  • Detak jantung meningkat.

Baca juga: Jangan Digaruk, Ini Cara Tepat Mengatasi Gatal Gigitan Serangga

Ilustrasi gatal karena gigitan laba-laba.SHUTTERSTOCK Ilustrasi gatal karena gigitan laba-laba.

Selain itu, jika Anda memiliki luka kecil yang Anda curigai sebagai gigitan laba-laba, amati dan waspadai perkembangan luka yang ada.

Pergilah ke ahli medis jika:

  • Luka disertai dengan demam
  • Timbul nyeri di sekitar luka dua hari selepas terjadinya gigitan
  • Area luka semakin menyebar
  • Diikuti kejang otot
  • Luka jadi melepuh
  • Disertai gejala mirip flu.

Sewaktu-waktu ada luka gigitan dan Anda mencurigai itu ulah laba-laba, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Bersihkan luka gigitan menggunakan sabun dan air hangat atau alkohol untuk meminimalkan risiko infeksi.
  2. Tempelkan es ke permukaan luka untuk mengurangi sensasi nyeri dan gatal.
  3. Jika gigitan ada di tangan atau kaki, letakkan area gigitan lebih tinggi dari tubuh.

"Jika tiba-tiba mengalami sensasi gigitan menyengat meski samar, segera cari tahu serangga apa yang menggigit. Anda bisa membuka baju dan mengibaskannya ke udara bebas untuk mengetahui itu ulah laba-laba atau serangga," ujar Christoper, masih dari laman yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com