Sebelumnya diberitakan bahwa menurut Kemenkes sementara ini penyebab gangguan ginjal akut yang paling mungkin adalah adanya cemaran senyawa kimia etilen glikol (EG) maupun dietilen gokil (DEG).
Kemenkes telah melakukan pemeriksaan dan mendapati etilen glikol (EG) maupun dietilen gokil (DEG) ada di dalam darah pasien gangguan ginjal akut.
Budi mengatakan, gangguan ginjal akut ini tidak terkait dengan Covid-19 maupun vaksin Covid-19.
Sebab, pasien dengan usia di bawah lima tahun belum mendapatkan vaksin. Sementara pasien berusia balita.
Selain itu, menurut pemeriksaan Kemenkes, gangguan ginjal ini ini tidak disebabkan bakteri, virus, maupun parasit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.