KOMPAS.com - Binatang seperti juga manusia, memiliki keunikan masing-masing, baik dari perilaku maupun kebiasaan hidup.
Keunikan dari masing-masing binatang ini terkadang membuat kita gemas atau tergelak, atau justru, membuat kita sedih dan terharu.
Seperti gajah dewasa yang tak bisa melompat, atau badak yang punya kebiasaan menjerit kencang jika tersesat dan tengah mencari kawanannya, seperti dilansir dari Mirror.
Apa saja fakta binatang yang membuat sedih itu? Berikut beberapa di antaranya, dilansir dari beberapa sumber:
Anjing tentu saja tak menyukai tayangan Disney atau berita terkini. Mereka duduk di sofa nampak menikmati televisi hanya karena mereka ingin berdekatan dengan pemiliknya.
Menurut ilmuwan, televisi menampilkan beberapa bingkai gambar per detik untuk mengelabui otak kita agar melihat gambar bergerak.
Untuk jenis otak yang salah, seperti otak anjing, tayangan TV hanya terlihat seperti tayangan slide yang terlalu cepat.
Meski TV modern telah berkembang pesat sehingga anjing dapat menontonnya, namun sebagian besar alasan anjing duduk di depan televisi hanyalah agar ia bisa berdekatan dengan pemiliknya.
Baca juga: Zebra Tak Bisa Tidur jika Sendirian, Mengapa?
Gajah tak bisa melompat, terutama gajah dewasa. Karena berat tubuhnya yang luar biasa, gajah dewasa bahkan tak bisa mengangkat lebih dari satu kakinya.
Selain fakta itu, gajah juga punya fakta menarik lainnya.
Dilansir dari Boredpanda, gajah punya naluri yang luar biasa. Jadi ketika melihat manusia terbaring di bawah pohon, mereka akan mencoba membangunkan si manusia dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya menggunakan belalai.
Atau, karena mengira manusia tersebut sudah mati, gajah akan menutup tubuh manusia dengan ranting dan daun-daunan sebagai upacara penguburan.
Gajah adalah salah satu binatang yang memiliki upacara penguburan dan bersedih jika ada kawanannya yang mati.
Baca juga: 5 Hewan Terbodoh di Dunia, Apa Saja?
Meski dijuluki sebagai paus pembunuh, namun orca adalah hewan laut yang sangat sosial.
Mereka kemana-mana bersama kawanannya. Dan ketika salah satu anggota kawanannya ada yang mati, orca yang lain akan berduka dengan mengelilingi jasad orca yang mati.