Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Makanan Kemasan Tinggi Natrium, Picu Hipertensi hingga Stroke

Kompas.com - 18/10/2022, 19:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Natrium atau sodium adalah mineral penting yang diperlukan tubuh dan secara alami terdapat pada makanan

Dikutip dari Earright tubuh membutuhkan natrium untuk fungsi otot dan saraf yang normal. Selain itu, natrium diperlukan untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Apabila tubuh kekurangan natrium mengakibatkan tergganggunya pengaturan suhu tubuh, kejang otot, kelelahan, kelesuan, mual, muntah, pusing, hingga lemah.

Namun ketika makanan yang dikonsumsi terlalu banyak natrium atau tinggi natrium, maka dapat menimbulkan tekanan darah tinggi

 

Tak hanya itu, tingginyakadar natrium dalam tubuh dapat memicu munculnya sejumlah penyakit seperti penyakit jantung, ginjal kronis, tekanan darah tinggi, gagal jantung serta stroke.

Baca juga: Ramai soal Natrium pada Mi Instan, Apa Saja Pengaruhnya bagi Tubuh?


Dampak natrium tinggi

Menurut WebMd, keberadaan natrium dalam tubuh diatur oleh ginjal. Ginjal akan menahan natrium saat kadarnya dalam tubuh rendah, dan akan mengeluarkannya melalui urin saat natrium dalam tubuh tinggi.

Ketika natrium terlalu banyak dan menumpuk di darah, maka ini akan memberikan tekanan pada jantung dan arteri.

Akibatnya, saat natrium tinggi dalam darah maka bisa menyebabkan retensi cairan dan munculnya tekanan darah tinggi.

Pada akhirnya kondisi ini akan menyebabkan munculnya potensi penyakit jantung, ginjal kronis, tekanan darah tinggi, gagal jantung serta stroke.

Natrium pada makanan

Dikutip dari laman FDA, sebagian besar sumber natrium 70 persennya justru berasal dari makanan kemasan dan siap saji, bukan dari garam meja yang ditambahkan ke makanan saat memasak atau makan.

Hal ini karena sejumlah bahan makanan tambahan mengandung natrium seperti pada monosodium glutamate (MSG), natrium bikarbonat (soda kue), natrium nitrit, dan natrium benzoat.

Karena itu, ketika ingin mengurangi natrium, maka sebaiknya jangan hanya mengandalkan mengurangi garam dari masakan yang dibuat, namun juga memperhatikan kandungan natrium yang tertera pada kemasan makanan.

Waspadai kandungan natrium tinggi dalam makanan kemasan yang dapat memicu munculnya sejumlah penyakitKOMPAS.com/Rizal Setyo Nugroho Waspadai kandungan natrium tinggi dalam makanan kemasan yang dapat memicu munculnya sejumlah penyakit

Perlu diketahui, nilai harian untuk natrium yang direkomendasikan adalah kurang dari 2.300 miligram (mg) per hari. Anda juga bisa memperhatiakn persen daily value (DV) sebagai patokan.

Persen DV adalah presentase nilai harian untuk setiap nutrisi dalam satu porsi makanan dan menunjukkan berapa banyak nutrisi yang berkontribusi pada total diet harian.

Sebagai panduan, 5 persen DV adalah porsi yang dianggap rendah sodium, sedangkan 20 persen DV atau lebih, dianggap mengandung sodium yang tinggi.

Cara mengurangi konsumsi natrium

Jika ingin mengurangi natrium maka ada baiknya juga memperhatikan berapa banyak porsi makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Berikut ini sejumlah cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi natrium:

  • Perhatikan label gizi
  • Siapkan makanan sendiri sehingga Anda bisa membatasi penggunaan garam, saus, maupun produk-produk instan seperti pasta siap pakai, nasi rasa, mie instan, dan sebagainya
  • Cobalah tambahkan rempah-rempah untuk menguatkan rasa sehingga bisa mengurangi kebutuhan garam
  • Beli bahan makanan segar seperti daging, makanan laut yang belum diolah
  • Beli sayuran segar
  • Kurangi porsi makanan. 

Halaman:

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com