Selain itu, menurut Greg, pemasangan jaringan kabel di bawah tanah juga membuat kawasan terlihat lebih estetis.
"Selain itu, untuk lokasi khusus bisa menjadikan kawasan tersebut lebih estetis, misalnya di kompleks perumahan, penataan wilayah perkotaan, atau lokasi pariwisata khusus," paparnya.
Greg melanjutkan, upaya penggantian kabel listrik menjadi saluran bawah tanah tentu menyesuaikan kebutuhan dan kesiapan investasi.
Kebutuhan dan kesiapan tersebut, menjadi prioritas untuk keandalan listrik bagi peningkatan pelayanan pada para pelanggan.
Sementara itu, Vice President of Public Relation PLN Batam, Bukti Panggabean menuturkan, ada sekitar 1678,48 Kilo Meter Sirkuit (kms) saluran kabel bawah tanah di kota ini.
Artinya, sekitar 95 persen jaringannya telah menggunakan kabel bawah tanah.
Adapun sisa 5 persen yang belum, berada di luar pusat kota, seperti pada daerah Tanjung Piayu, Piayu Laut, dan Batu Aji.
"Pembangunan jaringan bawah tanah ini tidak dapat langsung dilakukan sekaligus. Namun dilakukan secara bertahap dan implementasinya sudah dilaksanakan sejak tahun 1993 hingga sekarang, ujar Bukti, seperti dilansir Tribunnews (7/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.