Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemigas Uji Pertalite Setelah Ramai Disebut Lebih Boros, Ini Hasilnya

Kompas.com - 10/10/2022, 20:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Masyarakat mengeluhkan mengenai produk Pertalite yang dirasa lebih boros.

Keluhan tersebut banyak disampaikan warganet di media sosial baik Twitter, Facebook maupun TikTok.

Tak sedikit warganet yang menduga bahwa Pertamina menurunkan kualitas Pertalite setelah harganya naik. 

Usai ramainya masyarakat yang mengeluhkan Pertalite lebih boros usai kenaikan harganya, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan pengujian untuk menanggapi keluhan tersebut.

“Terkait adanya isu BBM jenis Pertalite menjadi lebih boros pasca penyesuaian harga, Pemerintah telah meminta Lemigas untuk melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, sebagaimana dikutip dari laman resmi Lemigas ESDM.

Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel BBM Pertalite yang dilakukan Tim Lemigas dari beberapa SPBU di Jakarta.

Pada tahap awal ada 6 SPBU di Jakarta yang menjadi tempat pengambilan sampel, yakni di:

  1. SPBU Lenteng Agung
  2. SPBU di Taman Mini (2 SPBU)
  3. SPBU Abdul Muis
  4. SPBU Sunter
  5. SPBU di S.Parman

“Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas Lemigas Direktorat Jenderal Migas dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji,” ujar Tutuka.

Hasil uji Pertalite

Tutuka menyebut, dari hasil pengujian sampel BBM Pertalite di 6 SPBU ini hasilnya telah memenuhi standar dan mutu spesifikasi BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sebagaimana Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.

“Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec,” ujar Tutuka.

Ia mengatakan, Pemerintah akan melanjutkan dan semakin intensif melakukan pengawasan standar dan mutu BBM guna mendapat kepastian mutu BBM di dalam negeri.

Kompas.com telah mendapat izin dari Tutuka untuk mengutip keterangannya di laman Lemigas ESDM tersebut.

“Ya. Ok. Tidak ada perubahan (keterangan),” ujarnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/10/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com