Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Anxiety? Berikut Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 10/09/2022, 18:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anxiety adalah jenis kondisi kesehatan mental atau yang disebut gangguan kecemasan, yakni anxiety disorder.

Dilansir dari Cleveland Clinic, anxiety membuat Anda sulit menjalani aktivitas sehari-hari.

Gejala anxiety, antara lain perasaan gugup, panik dan takut, hingga detak jantung yang cepat.

Sebenarnya normal saat seseorang memiliki kecemasan. Anda mungkin cemas atau gugup saat menghadapi masalah di tempat kerja, wawancara, tes, atau membuat keputusan penting.

Namun, perasaan cemas terkadang bisa bermanfaat. Misalnya, membantu menyadari situasi berbahaya dan memfokuskan perhatian, sehingga tetap aman.

Namun, jika gangguan kecemasan melampaui rasa gugup biasa dan ketakutan berlebihan dari waktu ke waktu, maka hal ini perlu diwaspadai.

Gangguan kecemasan yang terjadi tersebut biasanya berupa:

  • Kecemasan yang mengganggu kemampuan Anda untuk berpikir dan bertindak.
  • Sering bereaksi berlebihan ketika ada sesuatu yang memicu emosi Anda.
  • Tidak dapat mengontrol respons Anda terhadap situasi. Gangguan kecemasan yang membuat Anda sulit menjalani hari.


Baca juga: Apa Itu Toxic? Berikut Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkan

Baca juga: 10 Tanda Toxic Relationship, Apakah Anda Memilikinya?

Siapa saja yang berisiko mengalami gangguan kecemasan?

Campuran faktor genetik dan lingkungan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan gangguan kecemasan.

Anda mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi jika memiliki beberapa hal berikut ini:

  • Ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti rasa malu atau hambatan perilaku, merasa tidak nyaman dengan seseorang, dan menghindari, orang, situasi, atau lingkungan yang tidak dikenal.
  • Peristiwa stres atau traumatis di masa kanak-kanak atau dewasa awal.
  • Riwayat kecemasan keluarga atau kondisi kesehatan mental lainnya.
  • Kondisi fisik tertentu, termasuk masalah tiroid dan aritmia jantung (irama jantung yang tidak biasa).

Gangguan kecemasan lebih sering terjadi pada wanita. Para peneliti masih mempelajari mengapa itu terjadi.

Ini mungkin berasal dari hormon wanita, terutama yang berfluktuasi sepanjang bulan. Mungkin juga wanita cenderung tidak mencari pengobatan, sehingga kecemasannya memburuk.

Selain itu, hormon testosteron mungkin juga berperan, umumnya pria memiliki lebih banyak, dan itu dapat mengurangi kecemasan.

Baca juga: Mengenal Perilaku Klepto, Ambil Barang untuk Mengurangi Kecemasan, Ini Kata Psikolog

Ciri-ciri anxiety

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut sejumlah ciri-ciri anxiety:

  • Merasa gugup, gelisah atau tegang
  • Memiliki rasa bahaya yang akan datang, panik atau malapetaka
  • Memiliki detak jantung yang meningkat
  • Napas cepat (hiperventilasi)
  • Berkeringat
  • Gemetaran
  • Merasa lemah atau lelah
  • Kesulitan berkonsentrasi atau memikirkan hal lain selain kekhawatiran saat ini
  • Susah tidur
  • Mengalami masalah gastrointestinal (GI)
  • Mengalami kesulitan mengendalikan rasa khawatir
  • Memiliki dorongan untuk menghindari hal-hal yang memicu kecemasan.

Baca juga: Benarkah Manusia Mulai Jarang Tertawa di Usia 23 karena Dunia Kerja? Ini Kata Psikolog

Ilustrasi latihan pernapasan untuk meredakan rasa cemas atau anxietyFreepik Ilustrasi latihan pernapasan untuk meredakan rasa cemas atau anxiety

Sementara itu, beberapa jenis gangguan kecemasan (anxiety disorder) di antaranya:

Agoraphobia

Adalah jenis gangguan kecemasan di mana Anda takut dan sering menghindari tempat atau situasi yang dapat menyebabkan panik dan membuat Anda merasa terjebak, tidak berdaya atau malu.

Gangguan kecemasan karena kondisi medis

Ini termasuk gejala kecemasan atau kepanikan yang intens yang secara langsung disebabkan oleh masalah kesehatan fisik.

Baca juga: Pelaku Kejahatan Jalanan Masih Remaja, Apa Motifnya? Ini Kata Psikolog

Gangguan kecemasan umum

Mencakup kecemasan dan kekhawatiran yang persisten dan berlebihan tentang aktivitas atau peristiwa bahkan masalah rutin yang biasa.

Kekhawatiran tidak proporsional dengan keadaan sebenarnya, sulit dikendalikan dan memengaruhi perasaan secara fisik. Ini sering terjadi bersamaan dengan gangguan kecemasan atau depresi lainnya.

Gangguan panik

Melibatkan episode berulang dari perasaan cemas dan takut atau teror yang tiba-tiba yang mencapai puncaknya dalam beberapa menit (serangan panik).

Baca juga: 10 Tanda Anda Perlu Segera Menemui Psikolog

Anda mungkin memiliki perasaan nasib buruk akan datang, sesak napas, nyeri dada, atau jantung yang berdebar-debar. Serangan panik ini dapat menyebabkan kekhawatiran tentang hal itu terjadi lagi atau menghindari situasi di mana sebelumnya pernah terjadi.

Bisu selektif

Ini adalah kegagalan anak-anak untuk berbicara secara konsisten dalam situasi tertentu, seperti sekolah, bahkan ketika mereka dapat berbicara dalam situasi lain, seperti di rumah dengan anggota keluarga dekat.

Hal ini dapat mengganggu sekolah, pekerjaan dan fungsi sosial.

Gangguan kecemasan perpisahan

Adalah gangguan masa kanak-kanak yang ditandai dengan kecemasan yang berlebihan untuk tingkat perkembangan anak dan terkait dengan perpisahan dari orang tua atau orang lain yang memiliki peran sebagai orang tua.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Menurut Psikolog

Gangguan kecemasan sosial (social phobia)

Melibatkan tingkat kecemasan yang tinggi, ketakutan dan penghindaran situasi sosial karena perasaan malu, kesadaran diri dan kekhawatiran tentang dihakimi atau dipandang negatif oleh orang lain.

Fobia spesifik

Ditandai dengan kecemasan besar ketika dihadapkan pada objek atau situasi tertentu dan keinginan untuk menghindarinya. Fobia memicu serangan panik pada beberapa orang.

Gangguan kecemasan yang disebabkan oleh zat

Ditandai dengan gejala kecemasan atau kepanikan yang intens yang merupakan akibat langsung dari penyalahgunaan obat, minum obat, terpapar zat beracun, atau putus obat.

Gangguan kecemasan tertentu lainnya dan gangguan kecemasan tidak spesifik

Adalah istilah untuk kecemasan atau fobia yang tidak memenuhi kriteria yang tepat untuk gangguan kecemasan lainnya, tetapi cukup signifikan untuk membuat tertekan dan mengganggu.

Baca juga: Ramai Fenomena Tawuran Remaja Live di Media Sosial, Ini Kata Psikolog

Cara mengatasi anxiety

Kppi decaf tak menyebabkan anxiety, ini salah satu efek positif dari kopi decaf.Unsplash/Ante Samarzija Kppi decaf tak menyebabkan anxiety, ini salah satu efek positif dari kopi decaf.

Sementara itu, dihimpun dari WebMD, berikut cara-cara untuk mengatasi anxiety:

1. Pelajari tentang gangguan Anda

Semakin banyak Anda tahu, semakin siap Anda untuk mengelola gejala dan hambatan yang ada. Jangan takut untuk bertanya kepada dokter tentang gejala yang mungkin dimiliki.

2. Kurangi kafein

Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cola, minuman energi, dan cokelat adalah obat pengubah suasana hati, dan dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan.

3. Jangan gunakan alkohol dan narkoba

Penyalahgunaan zat ini dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan.

4. Makan dengan benar dan berolahraga

Berolahraga seperti joging dan bersepeda membantu melepaskan zat kimia otak yang mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati Anda.

5. Tidur yang cukup

Masalah tidur dan gangguan kecemasan sering berjalan beriringan. Jadikan istirahat yang baik sebagai prioritas.

Ikuti rutinitas waktu tidur yang menenangkan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda masih kesulitan tidur.

6. Belajarlah untuk bersantai

Manajemen stres adalah bagian penting dari rencana perawatan gangguan kecemasan.

Hal-hal seperti meditasi dapat membantu Anda bersantai setelah hari yang menegangkan dan dapat membuat hari jadi lebih baik.

7. Buat jurnal

Menuliskan pikiran Anda sebelum menjalani hari dapat membantu rileks sehingga Anda tidak berpikiran cemas sepanjang malam.

8. Kelola pikiran negatif

Memikirkan hal positif alih-alih yang mengkhawatirkan dapat membantu mengurangi kecemasan. Namun, ini bisa menjadi tantangan jika Anda memiliki jenis kecemasan tertentu.

Terapi perilaku kognitif dapat mengajari Anda cara mengarahkan pikiran.

9. Berkumpul bersama teman

Baik secara langsung, di telepon, atau koneksi sosial internet membantu orang berkembang dan tetap sehat.

Orang-orang yang memiliki sekelompok teman dekat yang mendukung dan mengobrol dengan mereka memiliki tingkat kecemasan sosial yang lebih rendah.

10. Mencari dukungan

Beberapa orang merasa terbantu dan bersemangat untuk berbicara dengan orang lain yang mengalami gejala dan emosi yang sama.

Dukungan memungkinkan Anda berbagi kekhawatiran dan pencapaian dengan orang lain yang pernah mengalaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com