Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Surat Rahasia untuk Presiden Diklaim Bocor, BIN Tegaskan Hoaks

Kompas.com - 10/09/2022, 14:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial, warganet kembali ramai membahas isu pembobolan data negara oleh peretas atau hacker.

Kali ini, hacker mengklaim telah memiliki surat dan dokumen yang ditujukan ke Presiden Republik Indonesia.

Salah satu akun Twitter mengunggah tangkapan layar mengenai hal itu dari sebuah forum internet.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa dokumen untuk Kepala Negara itu dibocorkan ke deep web oleh aktor jahat bernama Bjorka.

Diklaim bahwa dokumen yang dibobol termasuk koleksi surat-surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang berlabel rahasia.

"[ALERT] Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K was leaked to the deep web by bad actor "Bjorka" tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Hingga Sabtu (10/9/2022) siang, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 5.700 kali dan disukai lebih dari 14.000 kali pengguna Twitter.

Lantas, seperti apa tanggapan BIN?

Baca juga: Data Nama Intel Badan Intelijen Negara Diduga Bocor, Ini Kata BIN

BIN sebut hoaks

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto menepis kabar dokumen atau surat-surat dari BIN untuk Presiden telah bocor.

Wawan menyatakan bahwa kabar dokumen BIN dibobol hingga diunggah di forum internet tersebut sebagai kabar bohong alias hoaks.

"Hoax itu, dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan semua dokumen pakai samaran," ujarnya, kepada Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).

Dia mengatakan, penanganan dokumen BIN dilakukan agar tetap aman.

Wawan menegaskan, surat untuk presiden diberi pengaman khusus.

"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor," tegasnya.

Saat ditanya terkait apa langkah BIN atas informasi yang menyita perhatian masyarakat ini, Wawan tidak banyak berkomentar.

"Kita lihat nanti," tandasnya.

Baca juga: 26 Juta Data Browsing History Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Ini Kata Telkom dan Kominfo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com