Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Berubah di Inggris Setelah Kematian Ratu Elizabeth II: Lagu Kebangsaan, Uang hingga Doa

Kompas.com - 10/09/2022, 09:30 WIB

Rizal Setyo Nugroho

Penulis

Lihat Foto

Gambar Ratu Elizabeth II pada koin dan uang kertas Poundaterling. Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (08/09/2022) pada usia 96 tahun, setelah duduk di takhta kepemimpinan setelah tujuh dekade.(PEXELS/SUZY HAZELWOOD)

Ray Harris memamerkan dua uang pecahan 5 poundsterling Inggris. Dimana yang kanan terdapat gambar Ratu Elizabeth II, sedangkan yang kanan tidak

Dari kiri, Camilla Duchess of Cornwall, Pangeran Charles, Ratu Elizabeth II, Pangeran George, Pangeran William, Putri Charlotte, Pangeran Louis, dan Kate, Duchess of Cambridge muncul di balkon Istana Buckingham selama Kontes Jubilee Platinum di luar Istana Buckingham di London , Minggu 5 Juni 2022, pada empat hari penutupan Jubileum Platinum. Setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (9/9/2022), pangeran Charles menjadi Raja Inggris.

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II, pemimpin monarki Inggris yang berkuasa selama 70 tahun, meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.

Setelah kematian Sang Ratu, Pangeran Charles dinobatkan sebagai Raja Inggris dengan gelar Raja Charles III.

Apa saja yang berubah di Inggris setelah kematian Ratu Elizabeth?

Tidak hanya akan ada pemimpin kerajaan baru Inggris setelah kematian Ratu Elizabeth II , tetapi seumlah hal di seluruh negeri, dari lagu kebangsaan hingga uang, juga akan berubah.

Setelah pengumuman kematian Ratu Elizabeth II pada hari Kamis, putra dan pewaris tertuanya, Pangeran Charles, 73 tahun, menjadi Raja Charles III.

Berikut adalah beberapa hal yang akan berubah seiring terjadinya suksesi di Kerajaan Inggris:

1. Lagu kebangsaan

Lagu kebangsaan Inggris sebelumnya adalah "God Save the Queen."

Namun dengan Raja Charles III di atas takhta, lagu kebangsaan Inggris akan berubah menjadi "God Save the King."

Semua lirik akan tetap sama, kecuali penyebutan ratu akan berubah menjadi "raja". Semua kata ganti dalam lagu tersebut juga akan diubah menjadi "he" dan "him" atau kata ganti untuk laki-laki.

Contoh: "God save the Queen, send her victorious" akan berubah menjadi "God save the King, send him victorious."

Hal ini sebenarnya bukan hal yang aneh karena versi maskulin itulah yang sebelumnya dinyanyikan di masa pemerintahan George VI dan raja sebelumnya.

Kata ganti di lagu yang telah dipakai sejak 1745 itu memang disesuaikan dengan jenis kelamin sosok yang sedang bertakhta.

Perubahan ini sendiri tak berdampak banyak pada makna lagu tersebut karena ini merupakan nyanyian patriotik yang mengharapkan umur panjang dan kemakmuran bagi pemimpin Kerajaan Inggris.