Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG Terkait Gempa Memberamo Papua Hari Ini

Kompas.com - 10/09/2022, 13:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah gempa mengguncang wilayah Mamberamo, Papua pada Sabtu (10/9/2022) mulai pukul 06.31.48 WIB sampai dengan pukul 07.05.14 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pada waktu tersebut telah terjadi 4 gempa bumi tektonik di wilayah Mamberamo, Papua.

Tidak tanggung-tanggung, kekuatan gempa yang mengguncang mulai dari M 5,9 sampai dengan M 6,2.

Baca juga: 4 Gempa Bumi Guncang Wilayah Mamberamo, Getarannya Terasa hingga Jayapura

Lalu, bagaimana analisis BMKG soal gempa beruntun ini?

Parameter gempa

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update gempa pertama dengan magnitudo M 6,1, gempa kedua M5,9, gempa ketiga M5,5, dan gempa keempat M 6,2.

Namun, dari pemutakhiran data atau parameter update BMKG, rangkaian gempa di Mamberamo sampai Sarmi, Papua dalam waktu 35 menit terjadi gempa M 61, gempa kedua M 5,9, gempa ketiga M 5,5, dan gempa keempat M 6,1.

Pusat gempa

Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, pusat gempa atau episenter gempa Mamberamo terletak pada koordinat 2,21° LS ; 138,25° BT. 

Gempa berlokasi di darat pada jarak 8 kilometer arah timur laut Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Papua.

Selain itu, gempa yang terjadi memiliki kedalaman 19 kilometer yang termasuk gempa dangkal.

"Dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Mamberamo-Sarmi Papua pagi ini merupakan jenis gempa dangkal," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/9/20222).

Penyebab gempa

Daryono menduga penyebab gempa tersebut karena adanya sesar naik. Hal itu setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Empat gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Anjak Mamberamo," ujar Daryono.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa keempat gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust-fault)," ujarnya.

Ia menambahkan, gempa tektonik ini tidak berpotensi tsunami.


Baca juga: Mamberamo Raya Papua Diguncang 4 Gempa Tektonik, Tak Berpotensi Tsunami

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com