"Kami berduka atas kematian Ratu Elizabeth II. Dia adalah panutan dan inspirasi bagi jutaan orang, termasuk di sini di Jerman. Komitmennya untuk rekonsiliasi Jerman-Inggris setelah kengerian Perang Dunia II tak akan terlupakan. Dia akan dirindukan, paling tidak humornya yang luar biasa."
"Yang Mulia Ratu Elizabeth II mewujudkan kesinambungan dan persatuan bangsa Inggris selama lebih dari 70 tahun. Saya mengingatnya sebagai teman Prancis, seorang ratu yang baik hati yang telah meninggalkan kesan abadi di negaranya dan abadnya."
"Ratu Elizabeth adalah pemain utama dalam sejarah dunia selama tujuh puluh tahun terakhir. Dia mewakili Inggris dan Persemakmuran dengan keseimbangan, kebijaksanaan, rasa hormat terhadap institusi dan demokrasi. Dia telah menjadi simbol yang paling dicintai negaranya dan telah mengumpulkan rasa hormat, kasih sayang dan perasaan hangat di mana-mana."
Erdogan mengatakan, dia menyatakan kesedihannya mengetahui kematian Ratu Elizabeth dan mengirimkan belasungkawa terdalam kepada keluarga kerajaan, rakyat, dan pemerintah Inggris.
Baca juga: Operation London Bridge, Protokol yang Akan Dimulai di Hari Kematian Ratu Elizabeth II
"Yang Mulia adalah teman dekat UEA dan pemimpin yang dicintai dan dihormati yang pemerintahan panjangnya ditandai dengan martabat, kasih sayang, dan komitmen tak kenal lelah untuk melayani negaranya."
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96 Tahun
"(Kematiannya) merupakan kehilangan besar tidak hanya bagi rakyat Inggris tetapi juga komunitas internasional."
"Dia melakukan tugasnya dengan pengabdian, rahmat, dan kerendahan hati. Kontribusinya untuk Inggris Raya, Persemakmuran, dan memang untuk dunia akan dicatat dalam sejarah, dan dia akan selalu dikenang sebagai pemimpin dunia yang hebat."
Tsai menyatakan "belasungkawa yang mendalam" atas wafatnya Ratu Elizabeth II.
Dia mengatakan, "Taiwan dan Inggris bersatu dalam rasa terima kasih mereka atas kontribusi seumur hidup Ratu bagi perdamaian dan kemakmuran dunia; Taiwan juga akan bekerja dengan Inggris untuk terus bekerja keras demi cita-cita dan nilai-nilai bersama."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.